Saturday, May 5, 2012

0 PERENCANAAN TES


Bentuk Asesmen Kinerja
Apabila diperhatikan dari strukturnya maka bentuk utama dari asesmen kinerja terdiri dari dua komponen utama. Pertama, tugas (task) yang harus diberikan dan dikerjakan sisaw dan kedua, kriteria penskoran (rubric) yang digunakan untuk menilai kinerja siswa.

A.    Tugas (Task)
Asesmen jenis ini meminta anak untuk melakukan sesuatu atau menunjukkan kinerjanya sesuai dengan tugas yang diberikan oleh guru.
Informasi tentang keberhasilan siswa dalam unjuk kerja dapat diperolehdari berbagai jenis tagihan, misalnya :
  1. Computer adaptive testing
  2. Tes pilihan ganda yang diperluas
  3. Tes uraian terbuka (open ended questions)
  4. Tugas individu
  5. Tugas kelompok
  6. Proyek
  7. Interview
  8. Pengamatan

Tugas yang diberikan kepada siswa harus jelas sehingga siswa mengetahui dengan tepat apa yang harus dikerjakan. Langkah-langkah yang harus diperhatikan guru dalam menyusun tugas adalah :
  1. Mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang akan dimiliki siswa setelah mereka mengerjakan tugas tersebut.
  2. Merancang tugas yang memungkinkan siswa dapat menunjukkan kemampuannya dalam berpikir dan keterampilan. Setiap tugas perkembangan hendaknya memiliki kedalaman dan keluasan ynag sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
  3. Menetapkan kriteria keberhasilan.

Beberapa catatan penting yang harus diperhatikan guru pada saat merancang tugas dalam asesmen kinerja :
  1. Tugas-tuas yang disusun hendaknya merupakan bagian dari proses pembelajaran
  2. Tugas yang baik adalah tugas yang berhubungan dengan kehidupan nyata yang dihadapi siswa sehari-hari
  3. Tugas harus diberikan kepad semua siswa dengan adil.
  4. Jangan memberikan tugas yang terlalu mudah karena hal ini tidak akan memotivasi siswa dan tidak memberikan tantangan kepada siswa untuk melakukannya.

B.     Kriteria Penilaian (Rubric)
Rubrik terdiri dari daftar kriteria yang diwujudkan dengan dimensi-dimensi kinerja, aspek-aspek atau konsep-konsep yang akan dinilai disertai dengan gradasi mutu untuk setiap kriterai tersebut, mulai dari tingkat yang paling sempurna sampai dengan tingakt yang paling buruk.
Menurut Donna Szpyrka dan Ellyn B. Smith seperti dikutip oleh Zainul, A (2001) ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan rubrik :
  1. Menentukan konsep, keterampilan dan kinerja yang akan dinilai
  2. Merumuskan atau mendefinisikan serta menentukan urutan konsep dan atau ketearampilan yang akan dinilai ke dalam rumusan yang menggambarkan kinerja siswa
  3. Menentukan tugas yang akan dinilai
  4. Menentukan skala yang akan digunakan
  5. Mendeskripsikan kinerja mulaidari yang diharapkan sampai dengan kinerja yang tidak diharapkan
  6. Melakukan uji coba
  7. Melakukan revisi berdasar hasil uji coba.

Berdasarkan kegunaannya, rubrik dapat dibedakan menjadi dua yaitu rubric holistic dan rubric analytic rubric :
  1. Holistic Rubric
Adalah rubric yang deskripsi dimensi kinerjanya dibuat secara umum. Digunakan untuk menilia berbagai jenis kinerja.
Secara umum aspek yang perlu diperhatikan dalam menilai kinerja siswa antara lain :
(a)    kualitas pengerjaan tugas
(b)   kreativitas dalam mengerjakan tugas
(c)    produk tugas

dimensi kinerja yang dapat digunakan untuk menilai keterampilan siswa dalam mengerjakan sesuatu antara lain :
(1)   kemampuan menggunakan prosedur kerja
(2)   kemampuan menunjukkan fungsi dari setiap langkah sesuai dengan prosedur
(3)   kemampuan memodifikasi prosedur yang ada tanpa menyalahi fungsi
  1. Analytic rubric
Adalah rubric yang dimensi atau aspek – kinerjanya dibuat lebih rinci, demikian pula deskripsi setiap aspek kinerjanya.  Analitic rubric tepat digunakan untuk menilai kinerja tertentu. Dimensi kinerja yang akan dinilai disesuaikan dengan kinerja yang akan diukur.
Komponen – komponen yang harus diperhatikan oleh murid pada saat membuat karangan . Komponen yang dimaksud adalah :
(a)    Struktur karangan harus mengandung judul, pembuka, isi dan penutup
(b)   Penggunaan bahasa harus memperhatikan pemilihan dan penggunaan kosakata, struktur kalimat, pembuatan alinea dan ejaan.


Asesmen Portofolio

A.    Pengertian dan Tujuan Portopolio
Portofolio adalah kumpulan hasil karya siswa yang disusun secara sistematis yang menunjukkan upaya, proses, hasil dan kemajuan belajar yang dilakukan siswa dari waktu ke waktu. Pengertian yangagak berbeda dengan pengertian di atas tetapi pada dasarnya portofolio merupakan kumpulan hasil karya siswa yang dapat menunjukkan pencapaian dan perkembangan hasil belajar siswa.
Tiga prinsip dalam portofolio adalah collect, select, and relfect.

Secara lebih rinci karakteristik portofolio adalah :
  1. Asesmen portofolio adalah asesmen yang menuntut adanya kerja sama antara murid dengan guru
  2. Asesmen portofolio tidak hanya sekedar kumpulan hasil karya siswa tetapi yang terpenting adalah adanya proses seleksi yang dilakukan berdasar kriteria tertentu untuk dimasukkan ke dalam kumpulan hasil karya siswa.
  3. Hasil karya siswa dikumpulkan dari waktu ke waktu.
  4. Kriteria penilain yang digunakan harus jelas baik bagi guru ataupun bagi siswa dan diterapkan secara konsisten.

Menurut Jon Mueller tujuan penggunaan portofoio adalah untuk mencapai salah satu dari tiga tujuan berikut :
(1)   Menunjukkan perkembangan hasil belajar siswa
a.       menunukkan perkembangan atau perubahan kinerja siswa
b.      membantu mengembangakn proses keterampilan seperti self-evaluation dan perumusan tujuan
c.       mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa
d.      membantu perkembangan kinerja siswa dalam proses atau produk
(2)   Menunjukkan kemampuan siswa secara langsung
a.       menunjukkan kinerja siswa padaakhir semester atau akhir tahun
b.      menyiapkan hasil kerja terbaik untuk ditunjukkan kepada orang lain
c.       menunjukkan pekerjaan yang paling baik
d.      mengkomunikasikan bakat, keterampian dan kemampuan siswa kepad guru yang akan mengajar tahun berikutnya.
(3)   Menilai secara keseluruhan pencapaian belajar siswa
a.       menyimpan karya siswa untuk memperoleh nilai akhir
b.      menyimpan perkembangan karya siswa untuk mencapai kriteria yang telah ditetapkan
c.       menempatkan siswa pada tempat yang tepat

Ada beberapa komponen penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan portofolio sebagai asesmen :
1.      Portofolio hendaknya memiliki kriteria penilaian yang jelas, spesifik, dan berorientasi pada research based criteria
2.      Untuk menilai kemampuan dan keterampilan siswa dapat digunakan berbagai sumber informasi yang mengenal dengan baik kemampuan dan keterampilan siswa.
3.      Untuk mendesaian portofolio perlu diperhatikan berbagai cara yang digunakan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang berkontribusi terhadap portofolio.
4.      Porotfolio dapat terdiri dari berbagai bentuk informasi seperti karangan, hasil lukisan, skor tes, foto dan sebagainya.
5.      Kualitas portofolio harus ditingkatkan dari waktu ke waktu
6.      Setiap mata pelajaran mungkin mempunyai bentuk portofolio yang berbeda dengan mata pelajaran yang lain.
7.      Portofolio harus dapat diakses secara langsung oleh orang-orang yang berkepntingan terhdap portofolio tersebutseperti guru, sekolah, orang tua dan siswa sendiri.

B.     Perencanaan Portofolio
Shaklee et.al (1977) memberikan delapan pedoman yang harus diperhatikan pada saat merencanakan portofolio :
1.      Menentukan kriteria dan atau standar yangakan digunakan sebagai dasar asesmen portofolio
2.       Menerjemahkan kriteria atau standar tersebut ke dalam rumusan-rumusan hasil belajar yang dapat diamati.
3.      Menggunakan kriteria, memeriksa ruang lingkup dan urutan materi dalam kurikulum untuk menentukan perkiraan waktu yang diperlukan untuk menentukan perkiraan waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan bukti-bukti portofolio dan melengkapi penilaian.
4.      Menentukan orang –orang yang berkepentingan secara  langsung (stakeholders) dengan portofolio siswa.
5.      Menentukan jenis-jenis bukti yang harus dikumpulkan
6.      Menentukan cara yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan berdasar bukti yang dikumpulkan
7.      Menentukan sisetm yang akan digunakan untuk membaas hasil portofolio, pelaporan informasi dan keptusan asesmen portofolio
8.      Mengatur bukti-bukti portofolio berdasar umur, kelas atau isi agar kita dapat membandingkan.

C.     Pelaksanaan Portofolio
Berdasarkan perencanaan yang telah dibuat dan disepakati dengan siswa maka tugas guru kemudian adalah melaksanakan asesmen portofolio sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Dalam pelaksanaan tersebut, tugas guru adalah :
  1. Mendorong dan memotivasi siswa
  2. Memonitor pelaksanaan tugas
  3. memberikan umpan balik
  4. Memamerkan hasil portofolio siswa

D.    Pengumpulan Bukti Portofolio
Tidak semua kumpulan karya siswa yang disimpan dalam folder selama satu semester atau satu tahun termasuk portofolio. Kumpulan karya siswa dapat dikatakan sebagai portofolio jika kumpulan karya tersebut merupakan representasi dari kumpulan karya terpilih yang menunjukkan pecapaian dan perkembangan belajar siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Beberapa guru memilih untuk menyimpan dua portofolio untuk setiap siswa. Satu portofolio disimpan sebagai bukti akhir pencpaian hasil belajar siswa dan satu lagi digunakan sebagai portofolio yang terus dikembangkan oleh siswa.

E.     Tahap Penilaian
  1. Penilaian dimulai dengan menetapkan kriteria penilaian yang disepakati bersama antara guru dengan siswa pada awal pembelajaran
  2. Kriteria penilaian yang telah disepakati diterapkan secara konsisten
  3. Hasil penilaian selanjutnya digunakan sebagai penentuan tujuan pembelajaran berikutnya.
  4. Penilaian dalam asesmen portofolio pada dasarnya dilakukan secara terus menerus atau berkesinambungan.

0 comments:

Post a Comment

 

Universitasku Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates