Tuesday, March 30, 2010

0 Panduan Service Monitor II BLOK DIAGRAM MONITOR

BLOK DIAGRAM MONITOR

Sebelum menginjak ke pembelajaran troubleshooting monitor CRT berikut ini akan saya coba gambarkan diagram blok dari monitor CRT. coba baca dan lihat serta cermati bagan dibawah ini :

klik pada gambar untuk memperbesar gambar ......



1. BLOK VIDEO / RGB :

a. VIDEO INPUT : masukan sinyal yg biasanya didapat dari VGA monitor, sinyal ini terbagi menjadi sinyal merah (RED), sinyal hijau (GREEN), dan sinyal biru (BLUE).
b. VIDEO AMPS : bagian yang berfungsi menguatkan sinyal video yang didapat dari VGA dan di bagian ini terdapat pengaturan kontras.
c. VIDEO DRIVER : bagian ini berfungsi untuk pengaturan warna drive (gambar), dan pengaturan warna background layar.


2. SYNCRONISASI GAMBAR

a. Syncrone Input (Horisontal dan Vertikal Syncrone dari VGA Card) oleh IC Sinkron
b. Clamper (Rangkaian Penggenggam / pembawa sinyal video) oleh IC Sinkron
c. Syncrone Out Put (Masuk ke rangkaian Vertikal dan Horisontal)

3. VERTIKAL

a. Vertikal Oscilator (oleh IC Vertikal)
b. Vertikal Driver (oleh IC Vertikal)
c. Vertikal Amplifier (oleh IC Vertikal)
d. Vertikal Out Put (Masuk ke Vertikal Defleksi Yoke)

4. HORISONTAL

a. Horisontal Oscilator (oleh IC Oscilator Horisontal)
b. Horisontal Driver (oleh Transistor)
c. Horisontal Amplifier (oleh Transistor Horisontal)
d. Horisontal Out Put (Masuk ke Horisontal Defleksi Yoke dan Pin 1 FLYBACK)

5. POWER SUPPLY UNIT

a. AC Input (dari PLN)
b. Penyearah dan Filter (oleh Dioda dan Elco)
c. Rangkaian Triger (oleh IC Triger / pembangkit sinyal)
d. Converter tegangan tinggi (oleh FET dan STR)
e. Transformator StepDown (Penurun Tegangan)
f. Rangkaian Out Put (oleh dioda, elco, dan IC)

6. TABUNG CRT

a. Filament / Heater (Pemanas Elektron)
b. Katoda R, G, dan B (Penghasil elektron)
c. G1 (Brightnes)
d. G2 (Screen)
e. G3 / G4 (Fokus)
f. Anoda (yang terhubung dengan kop karet flyback
g. Defleksi Yoke Horisontal dan Vertikal

7. FLYBACK TUBE (FBT)

Fly Back pada prinsipnya sama persis dengan trafo, yang membedakan adalah FBT memiliki dua fungsi trafo yaitu sebagai penaik tegangan dan juga penurun tegangan.
a. Rangkaian Primer (Colector, B+)
b. Rangkaian Sekunder (G1, Ground, AFC)
c. ABL (Automatic Brgihtnes Linier)


BERSAMBUNG KE CARA KERJA MONITOR CRT
BLOK DIAGRAM MONITOR

Sebelum menginjak ke pembelajaran troubleshooting monitor CRT berikut ini akan saya coba gambarkan diagram blok dari monitor CRT. coba baca dan lihat serta cermati bagan dibawah ini :

klik pada gambar untuk memperbesar gambar ......



1. BLOK VIDEO / RGB :

a. VIDEO INPUT : masukan sinyal yg biasanya didapat dari VGA monitor, sinyal ini terbagi menjadi sinyal merah (RED), sinyal hijau (GREEN), dan sinyal biru (BLUE).
b. VIDEO AMPS : bagian yang berfungsi menguatkan sinyal video yang didapat dari VGA dan di bagian ini terdapat pengaturan kontras.
c. VIDEO DRIVER : bagian ini berfungsi untuk pengaturan warna drive (gambar), dan pengaturan warna background layar.


2. SYNCRONISASI GAMBAR

a. Syncrone Input (Horisontal dan Vertikal Syncrone dari VGA Card) oleh IC Sinkron
b. Clamper (Rangkaian Penggenggam / pembawa sinyal video) oleh IC Sinkron
c. Syncrone Out Put (Masuk ke rangkaian Vertikal dan Horisontal)

3. VERTIKAL

a. Vertikal Oscilator (oleh IC Vertikal)
b. Vertikal Driver (oleh IC Vertikal)
c. Vertikal Amplifier (oleh IC Vertikal)
d. Vertikal Out Put (Masuk ke Vertikal Defleksi Yoke)

4. HORISONTAL

a. Horisontal Oscilator (oleh IC Oscilator Horisontal)
b. Horisontal Driver (oleh Transistor)
c. Horisontal Amplifier (oleh Transistor Horisontal)
d. Horisontal Out Put (Masuk ke Horisontal Defleksi Yoke dan Pin 1 FLYBACK)

5. POWER SUPPLY UNIT

a. AC Input (dari PLN)
b. Penyearah dan Filter (oleh Dioda dan Elco)
c. Rangkaian Triger (oleh IC Triger / pembangkit sinyal)
d. Converter tegangan tinggi (oleh FET dan STR)
e. Transformator StepDown (Penurun Tegangan)
f. Rangkaian Out Put (oleh dioda, elco, dan IC)

6. TABUNG CRT

a. Filament / Heater (Pemanas Elektron)
b. Katoda R, G, dan B (Penghasil elektron)
c. G1 (Brightnes)
d. G2 (Screen)
e. G3 / G4 (Fokus)
f. Anoda (yang terhubung dengan kop karet flyback
g. Defleksi Yoke Horisontal dan Vertikal

7. FLYBACK TUBE (FBT)

Fly Back pada prinsipnya sama persis dengan trafo, yang membedakan adalah FBT memiliki dua fungsi trafo yaitu sebagai penaik tegangan dan juga penurun tegangan.
a. Rangkaian Primer (Colector, B+)
b. Rangkaian Sekunder (G1, Ground, AFC)
c. ABL (Automatic Brgihtnes Linier)


BERSAMBUNG KE CARA KERJA MONITOR CRT

0 Panduan Service Monitor II PENGENALAN MONITOR

PENGENALAN MONITOR

Monitor adalah alat yang digunakan untuk menampilkan output dari data yang diproses di komputer.

Jenis-jenis Monitor

1. CRT : Cathode Rays Tube (tabung katoda sebagai alat penampil gambar)

2. LCD : Liquid Crystal Display (cairan kristal sebagai alat penampil gambar)



Jenis-jenis Monitor CRT

1. MDA : Monochrome Display Adapter (tidak berwarna). Tahun pembuatan 1986.



2. CGA : Colour Graphic Adapter (berwarna tapi tidak bisa untuk OS Windows) Tahun pembuatan 1987.

3. EGA : Enhanced Graphic Array (berwarna, tidak bisa untuk OS Windows) Tahun pembuatan 1990.



4. VGA : Video Graphic Array (berwarna & bisa untuk OS Windows, belum bisa Full Screen) Tahun 1992.



5. SVGA : Super Video Graphic Array (berwarna & bisa untuk OS Windows, Full Screen) Tahun 1997 – sekarang.


PENGENALAN MONITOR

Monitor adalah alat yang digunakan untuk menampilkan output dari data yang diproses di komputer.

Jenis-jenis Monitor

1. CRT : Cathode Rays Tube (tabung katoda sebagai alat penampil gambar)

2. LCD : Liquid Crystal Display (cairan kristal sebagai alat penampil gambar)



Jenis-jenis Monitor CRT

1. MDA : Monochrome Display Adapter (tidak berwarna). Tahun pembuatan 1986.



2. CGA : Colour Graphic Adapter (berwarna tapi tidak bisa untuk OS Windows) Tahun pembuatan 1987.

3. EGA : Enhanced Graphic Array (berwarna, tidak bisa untuk OS Windows) Tahun pembuatan 1990.



4. VGA : Video Graphic Array (berwarna & bisa untuk OS Windows, belum bisa Full Screen) Tahun 1992.



5. SVGA : Super Video Graphic Array (berwarna & bisa untuk OS Windows, Full Screen) Tahun 1997 – sekarang.


Wednesday, March 24, 2010

0 TEKNIK MENYOLDER

TEKNIK MENYOLDER

Dalam praktek elektronika, memasang atau melepas komponen diperlukan solder. Menyolder harus ada teknik dan cara-cara tertentu. Tidak boleh asal menyolder karena hasilnya bisa jadi tidak memuaskan atau rangkaian menjadi tidak bekerja sesuai dengan semestinya. Menyolder adalah kemampuan yang penting didalam elektronika.

Tiap titik sambungan komponen harus disolder. Penyolderan yang tidak sempurna dapat menyebabkan rangkaian tidak bekerja.

Teknik menyolder adalah sebagai berikut :

1. Pilih solder yang berdaya 60-80 Watt untuk hasil yang sempurna.

2. Buatlah tatakan untuk menyolder jika diperlukan.

3. Gunakan timah yang bagus untuk hasil yang sempurna.

4. Sebelum kawat (kaki) komponen disolder, lebih baik dibersihkan / dikerik dulu dengan cutter untuk memudahkan menempelnya timah pada kawat / kaki komponen tersebut.

5. Pastikan solder sudah panas untuk memulai penyolderan

6. Pasang kaki komponen pada PCB kemudian tempelkan mata solder pada kawat / kaki komponen sebentar (agar panas dan memudahkan timah menempel), kemudian tempelkan timah sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan. Jangan terlalu banyak karena hasilnya menjadi tidak rapi. Ujung solder dan ujung timah menempel pada pad PCB dengan arah berlawanan. Jangan memberikan timah yang terlalu banyak.





Berikut posisi yang salah yang membuat hasil solderan tidak maksimal.



7. Selesai.



TEKNIK MENYOLDER

Dalam praktek elektronika, memasang atau melepas komponen diperlukan solder. Menyolder harus ada teknik dan cara-cara tertentu. Tidak boleh asal menyolder karena hasilnya bisa jadi tidak memuaskan atau rangkaian menjadi tidak bekerja sesuai dengan semestinya. Menyolder adalah kemampuan yang penting didalam elektronika.

Tiap titik sambungan komponen harus disolder. Penyolderan yang tidak sempurna dapat menyebabkan rangkaian tidak bekerja.

Teknik menyolder adalah sebagai berikut :

1. Pilih solder yang berdaya 60-80 Watt untuk hasil yang sempurna.

2. Buatlah tatakan untuk menyolder jika diperlukan.

3. Gunakan timah yang bagus untuk hasil yang sempurna.

4. Sebelum kawat (kaki) komponen disolder, lebih baik dibersihkan / dikerik dulu dengan cutter untuk memudahkan menempelnya timah pada kawat / kaki komponen tersebut.

5. Pastikan solder sudah panas untuk memulai penyolderan

6. Pasang kaki komponen pada PCB kemudian tempelkan mata solder pada kawat / kaki komponen sebentar (agar panas dan memudahkan timah menempel), kemudian tempelkan timah sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan. Jangan terlalu banyak karena hasilnya menjadi tidak rapi. Ujung solder dan ujung timah menempel pada pad PCB dengan arah berlawanan. Jangan memberikan timah yang terlalu banyak.





Berikut posisi yang salah yang membuat hasil solderan tidak maksimal.



7. Selesai.



0 Mengukur Tegangan AC, DC, dan jalur PCB

Mengukur Tegangan AC

1. Pastikan yang diukur adalah tegangan AC
2. Putar batas ukur ke arah ACV dengan batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan yang diukur. Misalnya tegangan yang di ukur 200 VAC maka batas ukurnya adalah 250 VAC.
3. Hubungkan probe ke masing-masing kutub sumber tegangan (bolak balik sama)
4. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.



Mengukur Tegangan DC

1. Pastikan yang diukur adalah tegangan DC
2. Putar batas ukur ke arah DCV dengan batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan yang diukur. Misalnya tegangan yang di ukur 200 VDC maka batas ukurnya adalah 250 VDC.
3. Hubungkan probe ke masing-masing kutub sumber tegangan yaitu probe merah ke kutub positif dan probe hitam ke kutub negatif.
4. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.



Mengetes Putus Tidaknya Sebuah Penghantar / Jalur Pcb

1. Putar batas ukur pada Ohm meter X1 / X10
2. Hubungkan probe ke masing-masing ujung jalur / penghantar yang akan dites.
3. Kalau jarum bergerak menunjuk nol, berarti kabel / jalur OK, dan sebaliknya.


Mengukur Tegangan AC

1. Pastikan yang diukur adalah tegangan AC
2. Putar batas ukur ke arah ACV dengan batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan yang diukur. Misalnya tegangan yang di ukur 200 VAC maka batas ukurnya adalah 250 VAC.
3. Hubungkan probe ke masing-masing kutub sumber tegangan (bolak balik sama)
4. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.



Mengukur Tegangan DC

1. Pastikan yang diukur adalah tegangan DC
2. Putar batas ukur ke arah DCV dengan batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan yang diukur. Misalnya tegangan yang di ukur 200 VDC maka batas ukurnya adalah 250 VDC.
3. Hubungkan probe ke masing-masing kutub sumber tegangan yaitu probe merah ke kutub positif dan probe hitam ke kutub negatif.
4. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.



Mengetes Putus Tidaknya Sebuah Penghantar / Jalur Pcb

1. Putar batas ukur pada Ohm meter X1 / X10
2. Hubungkan probe ke masing-masing ujung jalur / penghantar yang akan dites.
3. Kalau jarum bergerak menunjuk nol, berarti kabel / jalur OK, dan sebaliknya.


0 MENGENAL & MENGUKUR KOMPONEN ELEKTRONIKA TRANSFORMATOR

8. TRANSFORMATOR

Trafo tersusun dari gulungan kawat primer dan sekunder yang dililitkan pada inti besi. Trafo bisa bekerja hanya dengan tegangan AC.

Jenis trafo adaptor ada 2 :

1. TRAFO STEP DOWN (untuk menurunkan tegangan)
2. TRAFO STEP UP (untuk menaikkan tegangan)

Trafo yang kita pelajari nantinya adalah jenis yang stepdown.





FLYBACK JUGA TERMASUK JENIS TRAFO HANYA SAJA BENTUKNYA MEMANG AGAK LAIN :



Mengukur Trafo Dengan Multitester

• Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K.
• Misal kaki primer A, B, C
• Misal kaki sekunder D, E, F.








8. TRANSFORMATOR

Trafo tersusun dari gulungan kawat primer dan sekunder yang dililitkan pada inti besi. Trafo bisa bekerja hanya dengan tegangan AC.

Jenis trafo adaptor ada 2 :

1. TRAFO STEP DOWN (untuk menurunkan tegangan)
2. TRAFO STEP UP (untuk menaikkan tegangan)

Trafo yang kita pelajari nantinya adalah jenis yang stepdown.





FLYBACK JUGA TERMASUK JENIS TRAFO HANYA SAJA BENTUKNYA MEMANG AGAK LAIN :



Mengukur Trafo Dengan Multitester

• Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K.
• Misal kaki primer A, B, C
• Misal kaki sekunder D, E, F.








0 MENGENAL & MENGUKUR KOMPONEN ELEKTRONIKA IC

7. INTEGRATED CIRCUIT (IC)

IC adalah gabungan dari beberapa komponen yang disatukan. Untuk menetukan baik tidaknya IC tidak bisa diukur dengan multitester tapi langsung dicoba ke rangkaian.

IC memiliki seri-seri tertentu. IC ada yang memiliki 3 pin, 8 pin, 16 pin, dan sebagainya. Pin no 1 biasanya ditandai dengan lingkaran kecil dekat pin tersebut. Contoh IC : LM 7812, UC 3842, TDA 1175, TDA 9302, dll.





Contoh IC Vertikal TDA 9302




7. INTEGRATED CIRCUIT (IC)

IC adalah gabungan dari beberapa komponen yang disatukan. Untuk menetukan baik tidaknya IC tidak bisa diukur dengan multitester tapi langsung dicoba ke rangkaian.

IC memiliki seri-seri tertentu. IC ada yang memiliki 3 pin, 8 pin, 16 pin, dan sebagainya. Pin no 1 biasanya ditandai dengan lingkaran kecil dekat pin tersebut. Contoh IC : LM 7812, UC 3842, TDA 1175, TDA 9302, dll.





Contoh IC Vertikal TDA 9302




0 Cara Reset Printer Canon IP 1980

Printer canon IP1980 perlu direset bila terjadi :

1. Blink 4x orange 1x green. (khusus blink ini cara mengatasinya baca di SINI)
2. Green orange berkedip bergantian selama 7x (Ink Absorber Full),
3. Orange 8x ink tank full

Berikut langkah-langkah Reset IP1980 :

1. Driver harus sudah di install. Jika belum punya drivernya klik disini.
2. Printer harus dalam keadaan service mode (temporary reset) .

Untuk mengaktifkan service mode:

    • Cabut kabel power listrik
    • Tekan power (di printer)
    • Colokan power listrik (lampu akan berwarna hijau)
    • Sambil menekan power tekan tombol resume (lampu berubah orange)
    • Lepas keduanya (printer akan mati)
    • Tekan tombol power lagi dan langsung lepaskan.(lampu akan berwarna hijau) (jangan mencabut power listrik)
3. Jalankan General Service Tool. Jika belum punya, download  DI SINI

4. Cabut power listrik, colokan kembali dan nyalakan (printer initial/tunggu sampai lampu tdk berkedip. Selesai

Cara menjalankan General Service Tool





  1. Exctrak file yang anda download
  2. Resolusi Windows harus 1024x768
  3. Jalankan file "GeneralTool.exe"
  4. Pilih USB Port
  5. Centang Cleaning dan Eeprom Clear
  6. Klik Main
  7. Klik Platen
  8. Selesai Quit
  9. Matikan printer dengan menekan power.
Selesai , kemudian Anda tinggal mencobanya dengan mencabut kabel power printer dan memasangnya kembali, kemudian nyalakan printer anda......

Selamat mencoba ..................


Printer canon IP1980 perlu direset bila terjadi :

1. Blink 4x orange 1x green. (khusus blink ini cara mengatasinya baca di SINI)
2. Green orange berkedip bergantian selama 7x (Ink Absorber Full),
3. Orange 8x ink tank full

Berikut langkah-langkah Reset IP1980 :

1. Driver harus sudah di install. Jika belum punya drivernya klik disini.
2. Printer harus dalam keadaan service mode (temporary reset) .

Untuk mengaktifkan service mode:

    • Cabut kabel power listrik
    • Tekan power (di printer)
    • Colokan power listrik (lampu akan berwarna hijau)
    • Sambil menekan power tekan tombol resume (lampu berubah orange)
    • Lepas keduanya (printer akan mati)
    • Tekan tombol power lagi dan langsung lepaskan.(lampu akan berwarna hijau) (jangan mencabut power listrik)
3. Jalankan General Service Tool. Jika belum punya, download  DI SINI

4. Cabut power listrik, colokan kembali dan nyalakan (printer initial/tunggu sampai lampu tdk berkedip. Selesai

Cara menjalankan General Service Tool





  1. Exctrak file yang anda download
  2. Resolusi Windows harus 1024x768
  3. Jalankan file "GeneralTool.exe"
  4. Pilih USB Port
  5. Centang Cleaning dan Eeprom Clear
  6. Klik Main
  7. Klik Platen
  8. Selesai Quit
  9. Matikan printer dengan menekan power.
Selesai , kemudian Anda tinggal mencobanya dengan mencabut kabel power printer dan memasangnya kembali, kemudian nyalakan printer anda......

Selamat mencoba ..................


0 MENGENAL & MENGUKUR KOMPONEN ELEKTRONIKA MOSFET

6. MOSFET

FET bentuk fisiknya seperti transistor. Fungsinya adalah untuk menaikkan tegangan atau menurunkan tegangan.
FET memiliki tiga kaki juga yaitu :

• GATE (G) adalah kaki input
• DRAIN (D) adalah kaki output
• SOURCE (S) adalah kaki sumber

Fungsinya biasanya digunakan pada rangkaian power supply jenis switching untuk menghasilkan tegangan tinggi untuk menggerakkan trafo.



Kakinya biasanya sudah pasti yaitu bila kita hadapkan FET ke arah kita maka urutan kakinya dari kiri ke kanan adalah GATE, DRAIN, SOURCE.

• Contoh FET penaik tegangan : K 793, K 1117, K 1214, IRF 630, IRF 730, IRF 620, dll.
• Contoh FET penurun tegangan : IRF 9610, IRF 9630, dll (biasanya 4 angka u/ IRF)



• FET PENAIK TEGANGAN
Cara mengukur :

Batas ukur Ohmmeter X10 / X1K





• FET PENURUN TEGANGAN
Cara mengukur :
Batas ukur Ohmmeter X10 / X1K





6. MOSFET

FET bentuk fisiknya seperti transistor. Fungsinya adalah untuk menaikkan tegangan atau menurunkan tegangan.
FET memiliki tiga kaki juga yaitu :

• GATE (G) adalah kaki input
• DRAIN (D) adalah kaki output
• SOURCE (S) adalah kaki sumber

Fungsinya biasanya digunakan pada rangkaian power supply jenis switching untuk menghasilkan tegangan tinggi untuk menggerakkan trafo.



Kakinya biasanya sudah pasti yaitu bila kita hadapkan FET ke arah kita maka urutan kakinya dari kiri ke kanan adalah GATE, DRAIN, SOURCE.

• Contoh FET penaik tegangan : K 793, K 1117, K 1214, IRF 630, IRF 730, IRF 620, dll.
• Contoh FET penurun tegangan : IRF 9610, IRF 9630, dll (biasanya 4 angka u/ IRF)



• FET PENAIK TEGANGAN
Cara mengukur :

Batas ukur Ohmmeter X10 / X1K





• FET PENURUN TEGANGAN
Cara mengukur :
Batas ukur Ohmmeter X10 / X1K





Tuesday, March 23, 2010

0 MENGENAL & MENGUKUR KOMPONEN ELEKTRONIKA TRANSISTOR

5. TRANSISTOR

Transistor adalah termasuk komponen utama dalam elektronika. Transistor terbuat dari 2 dioda germanium yang disatukan. Tegangan kerja transistor sama dengan dioda yaitu 0,6 volt.

Transistor memiliki 3 kaki yaitu :

• EMITOR (E)
• BASIS (B)
• COLECTOR (C)

Jenis transistor ada 2 yaitu :

1. Transistor PNP (anoda katoda anoda / kaki katoda yang disatukan)
2. Transistor NPN (katoda anoda katoda / kaki anoda yang disatukan)

Contoh transistor : C 828, FCS 9014, FCS 9013, TIP 32, TIP 31, C5149, C5129, C5804, BU2520DF, BU2507DX, dll




Simbol di rangkaian : "Q", simbol gambarnya dibawah ini :

Menentukan Kaki Transistor

Menentukan Kaki Basis

Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 atau X100.
Misalkan kaki transistor kita namakan A, B, dan C.
Bila probe merah / hitam => kaki A dan probe lainnya => 2 kaki lainnya secara bergantian jarum bergerak semua dan jika dibalik posisi hubungnya tidak bergerak semua maka itulah kaki BASIS.

Menentukan Kaki Colector NPN

Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K atau X10K.
Bila probe merah => kaki B dan probe hitam => kaki C. Kemudian kaki A (basis) dan kaki B dipegang dengan tangan tapi antar kaki jangan sampai terhubung. Bila jarum bergerak sedikit berarti kaki B itulah kaki COLECTOR.
Jika kaki basis dan colector sudah diketahui berarti kaki satunya adalah emitor.

Mengukur Transistor Dengan Multitester

Batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100

• TRANSISTOR PNP






• TRANSISTOR NPN






• TRANSISTOR NPN DENGAN DUMPER



Download clik disini
5. TRANSISTOR

Transistor adalah termasuk komponen utama dalam elektronika. Transistor terbuat dari 2 dioda germanium yang disatukan. Tegangan kerja transistor sama dengan dioda yaitu 0,6 volt.

Transistor memiliki 3 kaki yaitu :

• EMITOR (E)
• BASIS (B)
• COLECTOR (C)

Jenis transistor ada 2 yaitu :

1. Transistor PNP (anoda katoda anoda / kaki katoda yang disatukan)
2. Transistor NPN (katoda anoda katoda / kaki anoda yang disatukan)

Contoh transistor : C 828, FCS 9014, FCS 9013, TIP 32, TIP 31, C5149, C5129, C5804, BU2520DF, BU2507DX, dll




Simbol di rangkaian : "Q", simbol gambarnya dibawah ini :

Menentukan Kaki Transistor

Menentukan Kaki Basis

Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 atau X100.
Misalkan kaki transistor kita namakan A, B, dan C.
Bila probe merah / hitam => kaki A dan probe lainnya => 2 kaki lainnya secara bergantian jarum bergerak semua dan jika dibalik posisi hubungnya tidak bergerak semua maka itulah kaki BASIS.

Menentukan Kaki Colector NPN

Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K atau X10K.
Bila probe merah => kaki B dan probe hitam => kaki C. Kemudian kaki A (basis) dan kaki B dipegang dengan tangan tapi antar kaki jangan sampai terhubung. Bila jarum bergerak sedikit berarti kaki B itulah kaki COLECTOR.
Jika kaki basis dan colector sudah diketahui berarti kaki satunya adalah emitor.

Mengukur Transistor Dengan Multitester

Batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100

• TRANSISTOR PNP






• TRANSISTOR NPN






• TRANSISTOR NPN DENGAN DUMPER



Download clik disini

Friday, March 19, 2010

0 MENGENAL & MENGUKUR KOMPONEN ELEKTRONIKA DIODA

3. DIODA

Dioda adalah komponen elektronik yang terbuat dari unsur semikonduktor. Bahan ini adalah silikon atau germanium. Dioda silikon bekerja pada tegangan 0.6 VDC dan dioda germanium bekerja pada tegangan 0,2 VDC.

Contoh dioda : IN 4148, IN4002, IN 4003, dll.


Simbol Dioda adalah D, simbol gambarnya :



Sifat dioda :

• Jika diberi arah maju (tegangan positif => anoda dan tegangan negatif => katoda) akan menghantarkan arus dan sebaliknya,


• Jika diberi arah mundur (tegangan positif => katoda dan tegangan negatif => anoda) tidak akan menghantarkan arus.


Fungsi Dioda :

• Sebagai penyearah
• Sebagai pengaman rangkaian dari kemungkinan terbaliknya polaritas

Mengukur Dioda Dengan Multitester

Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100



1. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak bukan nol.
kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda, Jarum tdk bergerak
berarti dioda dalam kondisi BAIK.


2. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol.
kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol
berarti dioda dalam kondisi RUSAK / SHORT.



4. DIODA ZENER

Terbuat dari bahan silikon. Biasanya digunakan pada rangkaian power supply dimana fungsinya adalah sebagai penstabil arus. Meskipun arus AC yang dirubah ke DC berubah-ubah, tidak akan berpengaruh jika terdapat dioda zener ini.

Adapun sifatnya adalah sebagai berikut :

• Tegangan yang dicapai maksimal rata-rata 0,7 s/d 12 volt
• Hanya tahan terhadap arus kecil, maksimal 1 s/d 50 mA
• Hampir tidak ada tegangan yang hilang jika sudah melewati dioda zener.

Contoh dioda zener : zener 6 volt, zener 12 volt, dll



Pengukuran baik tidaknya dioda zener sama dengan pengukuran dioda biasa.

Aplikasi dalam rangkaian :




Bersambung ke bab TRANSISTOR dan cara ukurnya ......
3. DIODA

Dioda adalah komponen elektronik yang terbuat dari unsur semikonduktor. Bahan ini adalah silikon atau germanium. Dioda silikon bekerja pada tegangan 0.6 VDC dan dioda germanium bekerja pada tegangan 0,2 VDC.

Contoh dioda : IN 4148, IN4002, IN 4003, dll.


Simbol Dioda adalah D, simbol gambarnya :



Sifat dioda :

• Jika diberi arah maju (tegangan positif => anoda dan tegangan negatif => katoda) akan menghantarkan arus dan sebaliknya,


• Jika diberi arah mundur (tegangan positif => katoda dan tegangan negatif => anoda) tidak akan menghantarkan arus.


Fungsi Dioda :

• Sebagai penyearah
• Sebagai pengaman rangkaian dari kemungkinan terbaliknya polaritas

Mengukur Dioda Dengan Multitester

Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100



1. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak bukan nol.
kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda, Jarum tdk bergerak
berarti dioda dalam kondisi BAIK.


2. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol.
kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol
berarti dioda dalam kondisi RUSAK / SHORT.



4. DIODA ZENER

Terbuat dari bahan silikon. Biasanya digunakan pada rangkaian power supply dimana fungsinya adalah sebagai penstabil arus. Meskipun arus AC yang dirubah ke DC berubah-ubah, tidak akan berpengaruh jika terdapat dioda zener ini.

Adapun sifatnya adalah sebagai berikut :

• Tegangan yang dicapai maksimal rata-rata 0,7 s/d 12 volt
• Hanya tahan terhadap arus kecil, maksimal 1 s/d 50 mA
• Hampir tidak ada tegangan yang hilang jika sudah melewati dioda zener.

Contoh dioda zener : zener 6 volt, zener 12 volt, dll



Pengukuran baik tidaknya dioda zener sama dengan pengukuran dioda biasa.

Aplikasi dalam rangkaian :




Bersambung ke bab TRANSISTOR dan cara ukurnya ......
 

Universitasku Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates