Saturday, December 31, 2011

0 Maxtron MG197

Maxtron akan kembali mengelontorkan seri terbarunya yakni Maxtron MG197 dimana hp ini merupakan hp layar sentuh yang dilengkapi dengan layar LCD 2.4 inci bahkan juga terdapat TV Support.
Maxtron MG197 ini memang masih rumor namun untuk spesifikasi yang diberikan sudah dapat di pastikan bahwa Maxtron MG197 ini tak akan kalah dengan Maxtron Chibi MG 193 yang memiliki tampilan dan warna yang sangat
Maxtron akan kembali mengelontorkan seri terbarunya yakni Maxtron MG197 dimana hp ini merupakan hp layar sentuh yang dilengkapi dengan layar LCD 2.4 inci bahkan juga terdapat TV Support.
Maxtron MG197 ini memang masih rumor namun untuk spesifikasi yang diberikan sudah dapat di pastikan bahwa Maxtron MG197 ini tak akan kalah dengan Maxtron Chibi MG 193 yang memiliki tampilan dan warna yang sangat

Friday, December 30, 2011

0 Samsung Galaxy S2 Warna Pink

Samsung Galaxy S2 Warna Pink berita terbaru kali ini tentang hp samsung galaxy s2 ini sudah berdar untuk warna pink di taiwan dan ini menjadi salah satu bukti kalau samsung memang memberikan warna terbaru untuk galaxy warna pink tersebut, karena warna pink selalu menjadi incaran banyak orang wanita dan juga laki-laki yang suka sekali dengan warna pink.
Untuk spesifikasi samsung galaxy s2 ini masi
Samsung Galaxy S2 Warna Pink berita terbaru kali ini tentang hp samsung galaxy s2 ini sudah berdar untuk warna pink di taiwan dan ini menjadi salah satu bukti kalau samsung memang memberikan warna terbaru untuk galaxy warna pink tersebut, karena warna pink selalu menjadi incaran banyak orang wanita dan juga laki-laki yang suka sekali dengan warna pink.
Untuk spesifikasi samsung galaxy s2 ini masi

Tuesday, December 27, 2011

0 Maxtron Chibi MG 193

Maxtron Chibi MG 193 - Ditengah persaingan para Girlband dan boyband saat ini tampaknya handphone pun juga tak mau kalah seperti yang satu ini Maxtron Chibi MG 193 yang menggunakan Cherrybelle sebagai ikon hp lokal Maxtron MG 193 tersebut, bahkan nama singkat Chibi tersebut juga diselipkan untuk mempermudah para konsumen mengenal produk terbaru Maxtron tersebut.
Maxtron Chibi MG 193 ini
Maxtron Chibi MG 193 - Ditengah persaingan para Girlband dan boyband saat ini tampaknya handphone pun juga tak mau kalah seperti yang satu ini Maxtron Chibi MG 193 yang menggunakan Cherrybelle sebagai ikon hp lokal Maxtron MG 193 tersebut, bahkan nama singkat Chibi tersebut juga diselipkan untuk mempermudah para konsumen mengenal produk terbaru Maxtron tersebut.
Maxtron Chibi MG 193 ini

Monday, December 26, 2011

0 Contoh Penilaian Produk Dalam Pembelajaran IPA

Di bawah ini merupakan contoh penilaian produk dalampembelajaran IPA. kali ini akan saya berikan contoh penilaian produk saat saya menyuruh anak membuat produk membuat roket air semoga bermanfaat.


4. Penilaian Produk

Judul Kegiatan
: Membuat Roket Air
Mata pelajaran
: IPA
Kelas
: VIII/I
SK
: 5.Memahami peranan usaha, gaya dan energi dalam kehidupan sehari-hari
KD
: 5. Menerapkan hokum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari
Nama siswa
: ______________________________
Kelas
: ______________________________
Waktu pengamatan
: ______________________________

No
Aspek yang diamati
Skor
Jumlah skor
3
2
1
1.
Komponen yang digunakan


3
2.
Rangkai alat


2
3.
Estetika


2
4.
Uji coba produk


2
Total skor yang di capai
9
Jumlah Skor maksimum
12



Keterangan nilai :
3 = sangat baik
2 = baik
1 = kurang baik
Kriteria skor
9-12 = sikap sangat baik
5-8 = sikap cukup baik
1-4 = sikapnya kurang baik



Rubrik Penilain
No
Kriteria
Skor (1-3)
1
Komponen yang digunakan lengkap dan baik
· Pemiliahan dan penggunaan alat komponen tepat
· Pemilihan tepat namun penggunaankomponen kurang tepat
· Pemilaian danpenggunaan komponen kurang tepat

3
2

1
2
Rangkaian alat
· Alat di rangkai dengan benar dan teliti
· Rangkaian alat kurang benar dan
· Rangkaian alat tidak tepat

3
2
1
3
Estetika
· Roket yang dibuat indah dan rapi
· Roket yang dibuat rapi tapi kurang indah
· Roket yang dibuat tidak rapi dan tidak indah

3
2
1
4
Uji coba produk
· Roket dapat meluncur dengan baik dan tinggi
· Roket dapat meluncur namun tidak tinggi
· Roket tidak dapat meluncur

3
2
1



Di bawah ini merupakan contoh penilaian produk dalampembelajaran IPA. kali ini akan saya berikan contoh penilaian produk saat saya menyuruh anak membuat produk membuat roket air semoga bermanfaat.


4. Penilaian Produk

Judul Kegiatan
: Membuat Roket Air
Mata pelajaran
: IPA
Kelas
: VIII/I
SK
: 5.Memahami peranan usaha, gaya dan energi dalam kehidupan sehari-hari
KD
: 5. Menerapkan hokum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari
Nama siswa
: ______________________________
Kelas
: ______________________________
Waktu pengamatan
: ______________________________

No
Aspek yang diamati
Skor
Jumlah skor
3
2
1
1.
Komponen yang digunakan


3
2.
Rangkai alat


2
3.
Estetika


2
4.
Uji coba produk


2
Total skor yang di capai
9
Jumlah Skor maksimum
12



Keterangan nilai :
3 = sangat baik
2 = baik
1 = kurang baik
Kriteria skor
9-12 = sikap sangat baik
5-8 = sikap cukup baik
1-4 = sikapnya kurang baik



Rubrik Penilain
No
Kriteria
Skor (1-3)
1
Komponen yang digunakan lengkap dan baik
· Pemiliahan dan penggunaan alat komponen tepat
· Pemilihan tepat namun penggunaankomponen kurang tepat
· Pemilaian danpenggunaan komponen kurang tepat

3
2

1
2
Rangkaian alat
· Alat di rangkai dengan benar dan teliti
· Rangkaian alat kurang benar dan
· Rangkaian alat tidak tepat

3
2
1
3
Estetika
· Roket yang dibuat indah dan rapi
· Roket yang dibuat rapi tapi kurang indah
· Roket yang dibuat tidak rapi dan tidak indah

3
2
1
4
Uji coba produk
· Roket dapat meluncur dengan baik dan tinggi
· Roket dapat meluncur namun tidak tinggi
· Roket tidak dapat meluncur

3
2
1



Friday, December 23, 2011

0 Hadiah kontes seo GT Radial

SEO "BAN TERBAIK DI INDONESIA GT RADIAL" CONTEST 2012 akan memberikan hadiah uang tunai total senilai Rp 20.000.000,- untuk tiga pemenang utama dan favorite pertama, serta sebuah ban terbaik model Champiro ECO produk GT Radial.

Rincian Hadiah untuk Para Pemenang SEO GT RADIAL CONTEST 2012

JUARA HADIAL
Pertama Uang Tunai Rp. 8.000.000,-
Kedua Uang Tunai Rp. 6.000.000,-
Ketiga Uang Tunai Rp
SEO "BAN TERBAIK DI INDONESIA GT RADIAL" CONTEST 2012 akan memberikan hadiah uang tunai total senilai Rp 20.000.000,- untuk tiga pemenang utama dan favorite pertama, serta sebuah ban terbaik model Champiro ECO produk GT Radial.

Rincian Hadiah untuk Para Pemenang SEO GT RADIAL CONTEST 2012

JUARA HADIAL
Pertama Uang Tunai Rp. 8.000.000,-
Kedua Uang Tunai Rp. 6.000.000,-
Ketiga Uang Tunai Rp

Wednesday, December 21, 2011

0 Download Antivirus untuk handphone

Anti Virus adalah sebuah aplikasi yang hampir ditemui pada semua komputer terutama yang berbasis windows, namun Anti Virus juga banyak di temukan pada handphone-handphone terutama yang berbasis symbian. Fungsi Anti Virus sudah pasti untuk menangkal dan membersihkan virus pada komputer maupun handphone karena apabila komputer kita sudah terjangkit atau terinfeksi oleh virus yang paling utama
Anti Virus adalah sebuah aplikasi yang hampir ditemui pada semua komputer terutama yang berbasis windows, namun Anti Virus juga banyak di temukan pada handphone-handphone terutama yang berbasis symbian. Fungsi Anti Virus sudah pasti untuk menangkal dan membersihkan virus pada komputer maupun handphone karena apabila komputer kita sudah terjangkit atau terinfeksi oleh virus yang paling utama

Tuesday, December 20, 2011

0 Ayo Belajar Tentang Tekanan Zat Cair, Zat padat dan Gas

banyak kejadian dalam sehari-hari yang berhubungan dengan tekanan seperti gambar di atas ada seorang anak yang memengang telur yang melayang hal ini dapat digunakan sebagai indikasi untuk mengetahui keadaan terlur itu masih baik atau tidak. mari kita belajar materi tekanan zat padat, cair dangas




BPTIKBPTIKBPTIKBPTIKBPTIKBPTIK

Perhatikan video singkat di bawah ini!
Sumber Video : http://www.youtube.com/watch?v=Avg11tDfvjo
video anak yang sedang bermain dengan membajak sawah
Perhatikan ketika anak-anak tersebut sedang bermain dilumpur, mereka agak kesusahan dalam berjalan atau berlari, mengapa hal ini terjadi? nah hal ini berhubungan dengan konsep tekanan zat padat ayo kita pelajari bersama!

A. Tekanan zat padat

Pada saat kita berjalan di atas tanah yang berlumpur jejak kaki kita akan tampak membekas lebih dalam jika dibandingkan dengan jejak kaki kita berjalan di tanah yang tak berlumpur. Gejala ini menunjukkan bahwa tekanan kaki kita pada tanah berlumpur lebih besar dibandindingkan tekanan kaki kita pada tanah yang tak berlumpur. Contoh lain dari peristiwa ini adalah pada waktu menancapkan paku runcing lebih mudah daripada paku tumpul dan dengan pisau yang tajam memudahkan kita memotong suatu benda.

Rumusan tekanan zat padat

Tekanan merupakan besarnya gaya tekan dibagi luas bidang tekan. Faktor – faktor yang mempengaruhi tekanan adalah besarnya gaya tekan dan luas bidang tekan.
Gambar Animasi Tekanan pada kayu (Koleksi guru IPA Pati)
Secara matematis tekanan zat padat dapat di rumuskan sebagai berikut ini :
Photobucket

dengan:
P = tekanan (N/m2)
F = gaya tekan (N)
A = luas bidang (m2)
B. Tekanan Zat Cair
Gambar bendungan yang menggunakan prinsip tekanan zat cair semakin ke bawah tekanan zat cair semakin besar.
Perhatikan foto di bawah ini!
Foto anak sedang praktek tekanan zat cair
Dalam foto di atas air dapat memancar karena mendapat tekanan air dari bagian atasnya.Tekanan Zat cair dipengaruhi oleh massa jenis zat cair, gravitas dan ketinggaan zat terbut. Secara matematis tekanan zat cair dapat di rumuskan sebagai berikut ini :
Photobucket

dengan
P = tekanan (N/m2)
9 = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tinggi zat cair (m)
C. Bejana Berhubungan


Foto  bejana berhubungan
Bejana berhubungan adalah sebuah bejana yang mempunyai beberapa pipa yang saling berhubungan. Hukum bejana berhubungan menyatakan jika bejana berhubungan diisi zat cair yang sejenis dalam keadaan seimbang, maka permukaan zat cair akan berada pada satu bidang sejajar ( datar ). Contoh peralatan yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum bejana berhubungan antara lain kendi, teko, pembuatan dam, dan menara penampung air.

Permukaan zat cair bermassa jenis sama dalam keadaan diam di dalam bejana berhubungan selalu mempunyai permukaan yang sejajar. Apabila ada zat cair yang bermassa jenis tidak sama dimasukkan ke dalam bejana berhubungan, maka kedua benda cair tersebut tidak akan bercampur, sehingga permukaan kedua zat cair tersebut tidak sama tinggi.

Hukum bejana berhubungan tidak berlaku jika bejana diisi dengan zat cair yang tidak sejenis, bejana digoyang-goyangkan, salah satu kaki bejana ada yang berupa pipa kapiler, bejana ada yang mendapat tekanan yang tidak sama.


D. Prinsip Pascal
Gambar  prinsip pascall (koleksi Guru Ipa Pati)
Tekanan dalam zat cair sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya seperti yang dirumuskan oleh Pascal “Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan kesegala arah dengan sama besar “. Banyak peralatan yang menggunakan prinsip Pascal antara lain dongkrak hidrolik, rem hedrolik, mesin pengangkat mobil hidrolik, dan kempa hidrolik.
Secara matematis hukum pascal dapat dirumuskan sebagai berikut ini :
Photobucket
Dengan
F1 = gaya pada tabung 1
F2 = gaya pada tabung 1 A1 = luas area pada tabung 1 A2 = luas area pada tabung 1

E. Hukum Archimedes


Foto  percobaan archimedes
Suatu benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan mendapat gaya angkat yang sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan benda itu. Sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnyua akan mendapat gaya angkat oleh zat cair sebesar berat zat cair yang dipindahkan, hal ini merupakan bunyi dari hukum Archimedes.

Alat – alat yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum Archimedes antara lain pembuatan kapal laut, galangan kapal, kapal selam, balon udara.
Secara matematis yang ada hubungan gaya apung dapat dituliskan sebagai berikut ini :
Photobucket

dengan:
Fa = gaya apung atau gaya ke atas (N)
w = gaya berat benda di udara (N)
w' = gaya berat benda di dalam air (N)
• Gaya apung juga dapat dituliskan sebagi berikut ini :
Photobucket


F. Terapung Tenggelam dan Melayang
Foto praktek tenggelam dan melayang 
1. Benda terapung
Benda dikatakan terapung jika berat jenis benda lebih kecil daripada berat jenis zat cair dan Berat benda sama dengan gaya ke atas zat cair.
2. Benda melayang
Benda dikatakan melayang jika berat jenis benda sama dengan berat jenis zat cair dan berat benda sama dengan gaya ke atas zat cair
3. Benda Tenggelam
Benda dikatakan tenggelam jika berat jenis benda lebih besar daripada berat jenis zat cair dan berat benda lebih besar daripada gaya ke atas zat cair.
perbedaan benda terapung tenggelam dan melayang dpat dibuatkan tabel berikut ini :

G. Tekanan Udara

Tekanan udara di permukaan laut rata-rata sebesar 1 atm atau 76 cmHg. Makin rendah suatu tempat, makin besar tekanannya. Sebaliknya, makin tinggi suatu tempat, makin rendah tenannya. Setiap kenaikkan 10 m tekanan udara berkurang sebesar 1 mmHg. Udara merupakan benda gas yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan kita. Udara yang meliputi bumi mempunyai berat yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Karena udara memiliki berat, maka udara juga memiliki tekanan. Besarnya tekanan udara ditentukan oleh tinggi suatu tempatnya dari permukaan air laut.

H. Alat ukur tekanan Udara

gambar barometer

Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara luar 9 tekanan atmosfer.   Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan gas dalam ruang tertutup.Contohnya dalam  keseharian adalah seperti gambar di atas sesorang yang sedang mengukur tekanan gas pada motor. Untuk m

I. Hukum Boyle
Semua zat memiliki massa dan menempati ruangan, tidak terkecuali zat gas. Hasil kali tekanan dengan volume suatu gas adalah tetap asal suhu zat tetap.
Sebagai contoh adalah jika kita memompa ban sepeda, udara bisa masuk ke dalam ban jika pompa penghisap kita tekan, akhirnya udara masuk. Hukum Boyle secara matematis dapat dirumuskan sebagi berikut :
Photobucket

Dengan :
P1 = Tekanan pertama (atm)
P2 = Takanan kedua (atm)V1 = Volume pertama 1 (m3
V2 = Volume kedua
(m3)
Sumber reverensi dan gambar selain koleksi pribadi adalah :

  • Wasis,dkk IPA Untuk SMP/MTs Kelas VIII BSE,Jakarta, Pusbuk
  • Rinie Pratiwi P,dkk CTL IPA Untuk SMP/MTs Kelas VIII BSE,Jakarta, Pusbuk
  • Syaiful Karim ,dkk Belajar IPA Untuk SMP/MTs Kelas VIII BSE,Jakarta, Pusbuk
  • H. Moch. Agus Krisno,dkk IPA Untuk SMP/MTs Kelas VIII BSE,Jakarta, Pusbuk
  • http://www.youtube.com/

Jika ingin melihat materi kelas delapan yang lainnya silahkan klik linkg di bawah ini!
banyak kejadian dalam sehari-hari yang berhubungan dengan tekanan seperti gambar di atas ada seorang anak yang memengang telur yang melayang hal ini dapat digunakan sebagai indikasi untuk mengetahui keadaan terlur itu masih baik atau tidak. mari kita belajar materi tekanan zat padat, cair dangas




BPTIKBPTIKBPTIKBPTIKBPTIKBPTIK

Perhatikan video singkat di bawah ini!
Sumber Video : http://www.youtube.com/watch?v=Avg11tDfvjo
video anak yang sedang bermain dengan membajak sawah
Perhatikan ketika anak-anak tersebut sedang bermain dilumpur, mereka agak kesusahan dalam berjalan atau berlari, mengapa hal ini terjadi? nah hal ini berhubungan dengan konsep tekanan zat padat ayo kita pelajari bersama!

A. Tekanan zat padat

Pada saat kita berjalan di atas tanah yang berlumpur jejak kaki kita akan tampak membekas lebih dalam jika dibandingkan dengan jejak kaki kita berjalan di tanah yang tak berlumpur. Gejala ini menunjukkan bahwa tekanan kaki kita pada tanah berlumpur lebih besar dibandindingkan tekanan kaki kita pada tanah yang tak berlumpur. Contoh lain dari peristiwa ini adalah pada waktu menancapkan paku runcing lebih mudah daripada paku tumpul dan dengan pisau yang tajam memudahkan kita memotong suatu benda.

Rumusan tekanan zat padat

Tekanan merupakan besarnya gaya tekan dibagi luas bidang tekan. Faktor – faktor yang mempengaruhi tekanan adalah besarnya gaya tekan dan luas bidang tekan.
Gambar Animasi Tekanan pada kayu (Koleksi guru IPA Pati)
Secara matematis tekanan zat padat dapat di rumuskan sebagai berikut ini :
Photobucket

dengan:
P = tekanan (N/m2)
F = gaya tekan (N)
A = luas bidang (m2)
B. Tekanan Zat Cair
Gambar bendungan yang menggunakan prinsip tekanan zat cair semakin ke bawah tekanan zat cair semakin besar.
Perhatikan foto di bawah ini!
Foto anak sedang praktek tekanan zat cair
Dalam foto di atas air dapat memancar karena mendapat tekanan air dari bagian atasnya.Tekanan Zat cair dipengaruhi oleh massa jenis zat cair, gravitas dan ketinggaan zat terbut. Secara matematis tekanan zat cair dapat di rumuskan sebagai berikut ini :
Photobucket

dengan
P = tekanan (N/m2)
9 = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tinggi zat cair (m)
C. Bejana Berhubungan


Foto  bejana berhubungan
Bejana berhubungan adalah sebuah bejana yang mempunyai beberapa pipa yang saling berhubungan. Hukum bejana berhubungan menyatakan jika bejana berhubungan diisi zat cair yang sejenis dalam keadaan seimbang, maka permukaan zat cair akan berada pada satu bidang sejajar ( datar ). Contoh peralatan yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum bejana berhubungan antara lain kendi, teko, pembuatan dam, dan menara penampung air.

Permukaan zat cair bermassa jenis sama dalam keadaan diam di dalam bejana berhubungan selalu mempunyai permukaan yang sejajar. Apabila ada zat cair yang bermassa jenis tidak sama dimasukkan ke dalam bejana berhubungan, maka kedua benda cair tersebut tidak akan bercampur, sehingga permukaan kedua zat cair tersebut tidak sama tinggi.

Hukum bejana berhubungan tidak berlaku jika bejana diisi dengan zat cair yang tidak sejenis, bejana digoyang-goyangkan, salah satu kaki bejana ada yang berupa pipa kapiler, bejana ada yang mendapat tekanan yang tidak sama.


D. Prinsip Pascal
Gambar  prinsip pascall (koleksi Guru Ipa Pati)
Tekanan dalam zat cair sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya seperti yang dirumuskan oleh Pascal “Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan kesegala arah dengan sama besar “. Banyak peralatan yang menggunakan prinsip Pascal antara lain dongkrak hidrolik, rem hedrolik, mesin pengangkat mobil hidrolik, dan kempa hidrolik.
Secara matematis hukum pascal dapat dirumuskan sebagai berikut ini :
Photobucket
Dengan
F1 = gaya pada tabung 1
F2 = gaya pada tabung 1 A1 = luas area pada tabung 1 A2 = luas area pada tabung 1

E. Hukum Archimedes


Foto  percobaan archimedes
Suatu benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan mendapat gaya angkat yang sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan benda itu. Sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnyua akan mendapat gaya angkat oleh zat cair sebesar berat zat cair yang dipindahkan, hal ini merupakan bunyi dari hukum Archimedes.

Alat – alat yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum Archimedes antara lain pembuatan kapal laut, galangan kapal, kapal selam, balon udara.
Secara matematis yang ada hubungan gaya apung dapat dituliskan sebagai berikut ini :
Photobucket

dengan:
Fa = gaya apung atau gaya ke atas (N)
w = gaya berat benda di udara (N)
w' = gaya berat benda di dalam air (N)
• Gaya apung juga dapat dituliskan sebagi berikut ini :
Photobucket


F. Terapung Tenggelam dan Melayang
Foto praktek tenggelam dan melayang 
1. Benda terapung
Benda dikatakan terapung jika berat jenis benda lebih kecil daripada berat jenis zat cair dan Berat benda sama dengan gaya ke atas zat cair.
2. Benda melayang
Benda dikatakan melayang jika berat jenis benda sama dengan berat jenis zat cair dan berat benda sama dengan gaya ke atas zat cair
3. Benda Tenggelam
Benda dikatakan tenggelam jika berat jenis benda lebih besar daripada berat jenis zat cair dan berat benda lebih besar daripada gaya ke atas zat cair.
perbedaan benda terapung tenggelam dan melayang dpat dibuatkan tabel berikut ini :

G. Tekanan Udara

Tekanan udara di permukaan laut rata-rata sebesar 1 atm atau 76 cmHg. Makin rendah suatu tempat, makin besar tekanannya. Sebaliknya, makin tinggi suatu tempat, makin rendah tenannya. Setiap kenaikkan 10 m tekanan udara berkurang sebesar 1 mmHg. Udara merupakan benda gas yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan kita. Udara yang meliputi bumi mempunyai berat yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Karena udara memiliki berat, maka udara juga memiliki tekanan. Besarnya tekanan udara ditentukan oleh tinggi suatu tempatnya dari permukaan air laut.

H. Alat ukur tekanan Udara

gambar barometer

Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara luar 9 tekanan atmosfer.   Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan gas dalam ruang tertutup.Contohnya dalam  keseharian adalah seperti gambar di atas sesorang yang sedang mengukur tekanan gas pada motor. Untuk m

I. Hukum Boyle
Semua zat memiliki massa dan menempati ruangan, tidak terkecuali zat gas. Hasil kali tekanan dengan volume suatu gas adalah tetap asal suhu zat tetap.
Sebagai contoh adalah jika kita memompa ban sepeda, udara bisa masuk ke dalam ban jika pompa penghisap kita tekan, akhirnya udara masuk. Hukum Boyle secara matematis dapat dirumuskan sebagi berikut :
Photobucket

Dengan :
P1 = Tekanan pertama (atm)
P2 = Takanan kedua (atm)V1 = Volume pertama 1 (m3
V2 = Volume kedua
(m3)
Sumber reverensi dan gambar selain koleksi pribadi adalah :

  • Wasis,dkk IPA Untuk SMP/MTs Kelas VIII BSE,Jakarta, Pusbuk
  • Rinie Pratiwi P,dkk CTL IPA Untuk SMP/MTs Kelas VIII BSE,Jakarta, Pusbuk
  • Syaiful Karim ,dkk Belajar IPA Untuk SMP/MTs Kelas VIII BSE,Jakarta, Pusbuk
  • H. Moch. Agus Krisno,dkk IPA Untuk SMP/MTs Kelas VIII BSE,Jakarta, Pusbuk
  • http://www.youtube.com/

Jika ingin melihat materi kelas delapan yang lainnya silahkan klik linkg di bawah ini!

Thursday, December 15, 2011

0 Cara membuat fungsi terbilang

Cara membuat fungsi terbilang pada microsoft office excel, fungsi terbilang ini dapat di instal pada office 2003, 2007, maupun 2010 dengan cara yang mudah dan cepat. Sebelum mencoba cara membuat fungsi terbilang ini alangkah baiknya apabila mengenal dulu apakah fungsi terbilang pada excel itu? baiklah saya Eko Priyanto akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan fungsi terbilang? Fungsi terbilang
Cara membuat fungsi terbilang pada microsoft office excel, fungsi terbilang ini dapat di instal pada office 2003, 2007, maupun 2010 dengan cara yang mudah dan cepat. Sebelum mencoba cara membuat fungsi terbilang ini alangkah baiknya apabila mengenal dulu apakah fungsi terbilang pada excel itu? baiklah saya Eko Priyanto akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan fungsi terbilang? Fungsi terbilang

Wednesday, December 14, 2011

0 Ayo Milih Mana Raport Tulis Tangan atau Raport Print-printnan?


Saya dulu memiliki murid pindahan dari Australia tepatnya tahun 2004 atau 2005 dia tidak memiliki raport seperti di Indonesia yang harus menulis tangan. Rapornya diganti dengan beberapa kumpulan print-printna portofolio dari anak hasil belajar anak tersebut, tapi mohon maaf saya sudah lupa isinya apa saja.
Jika kita bandingkan dengan raport di Indoenisia pada umumnya kita memang beda sih kita harus menulis raport itu dengan tangan yang lumayan capek, dan repotnya jika salah kita harus menggantinya. lebih report laghi jika baliknya sudah ada tanda tangan kepala sekolahnya kita harus mengganti juga raport tahun lalu dan minta bantuan wali kelas yang dulu agar tulisannya sama. Apalagi jika kepala sudah pindah tambah pusing lagi tuh.
Namun begitu kata orang memang ada seninya dan kata temanku ada seninya ada juga yang menagtakan ada sejarahnya dengan menulis dengan tangan. Ada benarnya juga sih, selai itu raport juga sudah terfile dengan khusus sehingga tidak akan tercecer. Atau jika dinilai keaslianya juga lebih berbeda bila dibanding dengan print-printnan.
Di atas ada Gambar raport yang saya kopi dari situs (http://autisfamily.blogspot.com). Menurut saya gurunya luar biasa biosa dibayangkan jika jumlah anak lebih dari 40 wah bisa pegel-pegel ya...tapi yo tidak apa-apa memberi rizki tukang pijit, atau malah pahala lebih banyak karena kerja kerasnya lebih dibanding dengan raport yang hanya ditulis dengan angka2 saja.
Berbicara masalah ini kemarin saya Facebookan dengan dengan guru yang banyak memilki pengalaman dengan hal ini, dan memiliki produk aplikasi pendidikan yang bagus-bagus yaitu Bapak Muhamad Khotib,di sekolahnya dan beberapa sekolah negeri di daerahnya sudah menggunakan raport print-prinan mungkin lebih mudah dan cepat kali. Saya juga berpikir juga begitu kita bisa membuatnya dengan program ofice atau program lain dan lebih cepat dibandingkan dengan menulis tangan, di sekolahku juga sudah tapi hanya untuk laporan nilai yang sementara.
Dengan raport model seperti ini jika ada kesalahan juga mudah menggantinya tidak report banget tinggal print selesai. Walau ada kelemahan jika menggeprintnya tidak menggunakan tinta yang bagus bisa lunturkan jika kena air. Tapi kata pak Muhammad khotib sudah di lapisi dengan pembungkus kedap air jadi ya tetap aman saja.
Wah ini sebenarnya gagasan bagus bagi sekolah yang belum menerapkannya. Walau begitu masih menjadi kontra antara guru yang menghendaki raport jenis lembaran/portofolio yang print-prinan dan raport manual tulis dengan tangan dengan argument masing-masing.
Atau ada juga model sekolah saya jaman dulu yang menggabungkan keduanya ada portofolio bagi anak dan juga ada raport bertuliskan tangan. Capek deh... kata sebagian gurunya. Tapi kata orang jangan dinilai capeknya tapi bagaimana memberikan yang terbaik bagi anak didiknya apalagi jika dinilai dari ibadahnya(teori ya..?). masih ingat prajab katanya (pelayanan prima).
pemilihan menggunakan raport mana, semuanya tentunya tidak lepas dari penentu kebijakan di sekolah masing-masing karena jika tidak ada kebijakan kita sebagai guru biasa tidak bisaa to melangkah. Nah disinilah butuh musyawarah.
Nah sekarang tinggal pilih mana sekolah kita pilih raport dengan tulisan tangan atau model print-printnan. Terserah sama pimpinan Anda. Oh ya Ada yang bertanya temanku tolong di jawab oleh teman yang baca. Bagaimna Efektifitas raport di sekolah untuk menjadi laporan hasil belajar Anak didik??
Semoga bermanfaat tulisan ini. Oh ya yang sependapat dengan raport print-printan berarti seide, yang belum juga ya mungkin bisa beri alasan di sini. maaf juga jika ada salah ketik dan bahasa. terimaksh jika mau berkomentar atau menambah gagasan lain di sini.


Saya dulu memiliki murid pindahan dari Australia tepatnya tahun 2004 atau 2005 dia tidak memiliki raport seperti di Indonesia yang harus menulis tangan. Rapornya diganti dengan beberapa kumpulan print-printna portofolio dari anak hasil belajar anak tersebut, tapi mohon maaf saya sudah lupa isinya apa saja.
Jika kita bandingkan dengan raport di Indoenisia pada umumnya kita memang beda sih kita harus menulis raport itu dengan tangan yang lumayan capek, dan repotnya jika salah kita harus menggantinya. lebih report laghi jika baliknya sudah ada tanda tangan kepala sekolahnya kita harus mengganti juga raport tahun lalu dan minta bantuan wali kelas yang dulu agar tulisannya sama. Apalagi jika kepala sudah pindah tambah pusing lagi tuh.
Namun begitu kata orang memang ada seninya dan kata temanku ada seninya ada juga yang menagtakan ada sejarahnya dengan menulis dengan tangan. Ada benarnya juga sih, selai itu raport juga sudah terfile dengan khusus sehingga tidak akan tercecer. Atau jika dinilai keaslianya juga lebih berbeda bila dibanding dengan print-printnan.
Di atas ada Gambar raport yang saya kopi dari situs (http://autisfamily.blogspot.com). Menurut saya gurunya luar biasa biosa dibayangkan jika jumlah anak lebih dari 40 wah bisa pegel-pegel ya...tapi yo tidak apa-apa memberi rizki tukang pijit, atau malah pahala lebih banyak karena kerja kerasnya lebih dibanding dengan raport yang hanya ditulis dengan angka2 saja.
Berbicara masalah ini kemarin saya Facebookan dengan dengan guru yang banyak memilki pengalaman dengan hal ini, dan memiliki produk aplikasi pendidikan yang bagus-bagus yaitu Bapak Muhamad Khotib,di sekolahnya dan beberapa sekolah negeri di daerahnya sudah menggunakan raport print-prinan mungkin lebih mudah dan cepat kali. Saya juga berpikir juga begitu kita bisa membuatnya dengan program ofice atau program lain dan lebih cepat dibandingkan dengan menulis tangan, di sekolahku juga sudah tapi hanya untuk laporan nilai yang sementara.
Dengan raport model seperti ini jika ada kesalahan juga mudah menggantinya tidak report banget tinggal print selesai. Walau ada kelemahan jika menggeprintnya tidak menggunakan tinta yang bagus bisa lunturkan jika kena air. Tapi kata pak Muhammad khotib sudah di lapisi dengan pembungkus kedap air jadi ya tetap aman saja.
Wah ini sebenarnya gagasan bagus bagi sekolah yang belum menerapkannya. Walau begitu masih menjadi kontra antara guru yang menghendaki raport jenis lembaran/portofolio yang print-prinan dan raport manual tulis dengan tangan dengan argument masing-masing.
Atau ada juga model sekolah saya jaman dulu yang menggabungkan keduanya ada portofolio bagi anak dan juga ada raport bertuliskan tangan. Capek deh... kata sebagian gurunya. Tapi kata orang jangan dinilai capeknya tapi bagaimana memberikan yang terbaik bagi anak didiknya apalagi jika dinilai dari ibadahnya(teori ya..?). masih ingat prajab katanya (pelayanan prima).
pemilihan menggunakan raport mana, semuanya tentunya tidak lepas dari penentu kebijakan di sekolah masing-masing karena jika tidak ada kebijakan kita sebagai guru biasa tidak bisaa to melangkah. Nah disinilah butuh musyawarah.
Nah sekarang tinggal pilih mana sekolah kita pilih raport dengan tulisan tangan atau model print-printnan. Terserah sama pimpinan Anda. Oh ya Ada yang bertanya temanku tolong di jawab oleh teman yang baca. Bagaimna Efektifitas raport di sekolah untuk menjadi laporan hasil belajar Anak didik??
Semoga bermanfaat tulisan ini. Oh ya yang sependapat dengan raport print-printan berarti seide, yang belum juga ya mungkin bisa beri alasan di sini. maaf juga jika ada salah ketik dan bahasa. terimaksh jika mau berkomentar atau menambah gagasan lain di sini.

Tuesday, December 13, 2011

0 Guru terjangkit virus "SKS" tidak deh?

Kadang SKS yang masih menjangkiti mahasiswa ketika mau ujian akhir, namun kadang kala gurupun juga ada yang menggunakan model ini terutama dihari hari-hari akhir setelah menjelang UAS (ulangan akhir semester) guru juga masih melakukan sistem SKS (sistem kebut semalam) untuk mengolah nilai hasil ujian (guru lola tu..). Alasannya ya klasik "Maklum kadang nilai anak-anak banyak yang di bawah KKM, walau sudah di remidi masih aja di bawah KKM". Namun jika dipikir memang benar adanya bahkan ada guru yang berkelakar "Kadang anak sudah di remidi e..kok nilainya lebih jelek dari ulangan hariannya". Jadi mereka menunggu mengolah nilai setelah melihat hasil UAS yang sebagian soalnya dibuat oleh kab/kota masing-masing, lebih standar katanya. tapi bukankah kita sudah menggunakan kurikulum Katesiape eh..KTSP?
Untuk mengantisipasi sistem SKS sebenarnya ada sedikit solusi, di sekolah saya dibuat tim pengendali mutu yang tugasnya adalah mengontrol nilai-nilai guru dan juga mengentri nilai guru. Tim pengendali mutu ini hanya bertugas untuk membantu guru agar lebih disiplin dalam mengumpulkan nilai ulangan harian, ulangan mid semester dan sebagainya. Sehingga di akhir semester guru tidak lagi melakukan sistem SKS karena nilai-nilai sudah di cicil di awal semester, namun tugas utama guru tetap yang memberikan nilai kepada anak didiknya. Dengan adanya tim pengendali mutu ini ada efeknya bagi guru lho "jadi guru malu dong", karena karena kelihatan jika nilanya masih kosong "mlompong". Selain itu dengan nilai yang menyatu pada tim pengendali mutu, kendala perbedaan nilai pada guru yang mengajar kelas pararel sama bisa sedikit teratasi, karena guru yang berbeda namun pada pararel yang sama dapat mengecek langsung nilai di Dafnilport yang dapat dilihat oleh semua guru, hal ini dirasa lebih adil karena tidak ada kelas yang dirugikan karena standar nilai yang berbeda antara guru yang satu denganyang lain .
Namun yang menjadi catatan tim pengendali mutu tadi tentunya tidak boleh mengintervensi guru dalam memberikan nilai karena itu wewenang atau hak guru dalam menilai anak didiknya. Tapi boleh juga memberikan masukkan jika nilai yang diberikan kurang seimbang dengan guru lain yang mengajar pada pararel yang sama. Catatan yang lain adalah guru bidang studi masing-masing harus memililki file nilai yang sudah diserahkan.
Boleh juga guru bidang studi memiliki file sendiri Dafnilportnya, selanjutnya baru diserahkan ke tim pengendali mutu agar guru juga tidak "manja" selain lebih mengenal teknologi atau lebih profesional katanya???
Gambar di atas merupakan contoh gambar yang dijadikan di sekolah saya untuk mengentri nilai di buat dengan aplikasi exel oleh senior saya mas Tejo namanya. Dan tentunya di sekolah Bapak/ibu Guru ada yang ahli exel bukan, ? jadi mulailah sekarang membuatnya tunggu apa lagi. Apalagi sudah dapat sertifikasi? apa hubunganya..ya..? ada yang tahu??
Semoga bermanfaat tulisan ini dan silahkan mencoba jika hal ini berguna. Terimakasih jika berkenan memberikan komentaranya
Kadang SKS yang masih menjangkiti mahasiswa ketika mau ujian akhir, namun kadang kala gurupun juga ada yang menggunakan model ini terutama dihari hari-hari akhir setelah menjelang UAS (ulangan akhir semester) guru juga masih melakukan sistem SKS (sistem kebut semalam) untuk mengolah nilai hasil ujian (guru lola tu..). Alasannya ya klasik "Maklum kadang nilai anak-anak banyak yang di bawah KKM, walau sudah di remidi masih aja di bawah KKM". Namun jika dipikir memang benar adanya bahkan ada guru yang berkelakar "Kadang anak sudah di remidi e..kok nilainya lebih jelek dari ulangan hariannya". Jadi mereka menunggu mengolah nilai setelah melihat hasil UAS yang sebagian soalnya dibuat oleh kab/kota masing-masing, lebih standar katanya. tapi bukankah kita sudah menggunakan kurikulum Katesiape eh..KTSP?
Untuk mengantisipasi sistem SKS sebenarnya ada sedikit solusi, di sekolah saya dibuat tim pengendali mutu yang tugasnya adalah mengontrol nilai-nilai guru dan juga mengentri nilai guru. Tim pengendali mutu ini hanya bertugas untuk membantu guru agar lebih disiplin dalam mengumpulkan nilai ulangan harian, ulangan mid semester dan sebagainya. Sehingga di akhir semester guru tidak lagi melakukan sistem SKS karena nilai-nilai sudah di cicil di awal semester, namun tugas utama guru tetap yang memberikan nilai kepada anak didiknya. Dengan adanya tim pengendali mutu ini ada efeknya bagi guru lho "jadi guru malu dong", karena karena kelihatan jika nilanya masih kosong "mlompong". Selain itu dengan nilai yang menyatu pada tim pengendali mutu, kendala perbedaan nilai pada guru yang mengajar kelas pararel sama bisa sedikit teratasi, karena guru yang berbeda namun pada pararel yang sama dapat mengecek langsung nilai di Dafnilport yang dapat dilihat oleh semua guru, hal ini dirasa lebih adil karena tidak ada kelas yang dirugikan karena standar nilai yang berbeda antara guru yang satu denganyang lain .
Namun yang menjadi catatan tim pengendali mutu tadi tentunya tidak boleh mengintervensi guru dalam memberikan nilai karena itu wewenang atau hak guru dalam menilai anak didiknya. Tapi boleh juga memberikan masukkan jika nilai yang diberikan kurang seimbang dengan guru lain yang mengajar pada pararel yang sama. Catatan yang lain adalah guru bidang studi masing-masing harus memililki file nilai yang sudah diserahkan.
Boleh juga guru bidang studi memiliki file sendiri Dafnilportnya, selanjutnya baru diserahkan ke tim pengendali mutu agar guru juga tidak "manja" selain lebih mengenal teknologi atau lebih profesional katanya???
Gambar di atas merupakan contoh gambar yang dijadikan di sekolah saya untuk mengentri nilai di buat dengan aplikasi exel oleh senior saya mas Tejo namanya. Dan tentunya di sekolah Bapak/ibu Guru ada yang ahli exel bukan, ? jadi mulailah sekarang membuatnya tunggu apa lagi. Apalagi sudah dapat sertifikasi? apa hubunganya..ya..? ada yang tahu??
Semoga bermanfaat tulisan ini dan silahkan mencoba jika hal ini berguna. Terimakasih jika berkenan memberikan komentaranya

Monday, December 12, 2011

0 Membuat Apersepsi pada MPI

MPI atau multimedia pembelajaran Interaktif adalah salah satu media pembelajaran yang dapat kita gunakan dikelas, tentunya dalam mengemas MPI ini kita harus mendesain sedemikian rupa sehingga anak dapat belajar dengan senang dan tertarik dengan desain MPI yang kita buat. Dengan kata lain dengan Apersepsi awal yang baik dapat menjadikan meningkatakan motivasi belajara anak lebih meningkat.
Dari di hal di atas maka perlu diperhatikan Apersepsi awal dalam mendesain MPI. Disini saya akan sedikit mengupas cara yang sering digunakan oleh para pembuat MPI ketika saya membuat MPI atau atau ketika saya sedang melihat presentasi lomba MPI.

Apersepsi yang digunakan antara lain adalah :
  • Dengan menggunakan Video singkat yang ada ilustrasi suaranya .yang kita buat sendiri, jika itu untuk lomba biasanya digunakan video rekaman sendiri yang dapat di edit dengan berbagai macam editing video studio, windows movie Makker dll. sehingga video menjadi menarik. dalam membuat video sendiri tentunya agar video menarik dibuat yang dekat dengan kegiatan kesahiran anak baik itu di sekolah atau di rumah. Video lucu juga menarik perhatian anak tapi jangan lupa perlu di inmgat distorsi dalam konsep penggunaan MPI dalam pembelajaran, jangan sampai dengan kelucuan tadi membuat anak tidak konsentrasi dengan materi pembelajaran. jadi walau konsep lucu namun tetap sesuai dengan materi yang ada .
  • Menggunakan video cuplikan dari internet atau media lain misalnya televisi, hal ini mungkin karena kita tidak dapat mengambil video otu sendiri misalnya kejadian bencana tsunami, (pada pelajaran geografi), potongan berita televisi (pelajaran bahasa indonesia). nah sering orang mengambilnya dari Internet. Oh ya.. jangan lupa ya di kutip sumber media yang digunakan. yang sering diambail untuk menggunakan media adalah http://www.youtube.com
  • Menggunakan Animasi atau simulasi, tentunya juga animasi ini di buat semenarik mungkin anak bisa lebih tertaik mengisi di dalamnya, gambar pendukung animasi juga sangat penting dalam pembuatan animasi agar animasi apat lebih terllhat hidup. Yang perlu diperhatikan juga dalam membuat animasi ini juga harus sesuai dengan materi yang kita buat sesuai dengan tingkat perkembangan mental anak, dan yang cukup berata adalah tidak terjadinya salah konsep dengan animasi tersebut. Untuk lebih bagus Animasinya silahkan cari referensi dari para Ahli media atau cari di mbah gogole atau cari di Youtube..di sana banyak contoh-cotoh animasinya. Sofware yang sering digunakan untuk membuat animasi adalah macromedia flash, Easy Gif Animator, Adopbe aftter Effect, Ulied Gif animator, MS Power Point.Nah untuk prinsip-prinsip animasi silahkan baca artikel kawan kita ini12 Prinsip Animasi.
Ini adalah beberpa tip yang dapat kita lakukan agar apersepsi lebih menarik dalam MPI sehingga mereka lebih tertarik untuk mengkuti materi selanjutnya. selamat mencoba semoga bermanfaat. dan Mungkin ada teman- teman yang lebih berpengalaman bisa berkomentar disini.!

MPI atau multimedia pembelajaran Interaktif adalah salah satu media pembelajaran yang dapat kita gunakan dikelas, tentunya dalam mengemas MPI ini kita harus mendesain sedemikian rupa sehingga anak dapat belajar dengan senang dan tertarik dengan desain MPI yang kita buat. Dengan kata lain dengan Apersepsi awal yang baik dapat menjadikan meningkatakan motivasi belajara anak lebih meningkat.
Dari di hal di atas maka perlu diperhatikan Apersepsi awal dalam mendesain MPI. Disini saya akan sedikit mengupas cara yang sering digunakan oleh para pembuat MPI ketika saya membuat MPI atau atau ketika saya sedang melihat presentasi lomba MPI.

Apersepsi yang digunakan antara lain adalah :
  • Dengan menggunakan Video singkat yang ada ilustrasi suaranya .yang kita buat sendiri, jika itu untuk lomba biasanya digunakan video rekaman sendiri yang dapat di edit dengan berbagai macam editing video studio, windows movie Makker dll. sehingga video menjadi menarik. dalam membuat video sendiri tentunya agar video menarik dibuat yang dekat dengan kegiatan kesahiran anak baik itu di sekolah atau di rumah. Video lucu juga menarik perhatian anak tapi jangan lupa perlu di inmgat distorsi dalam konsep penggunaan MPI dalam pembelajaran, jangan sampai dengan kelucuan tadi membuat anak tidak konsentrasi dengan materi pembelajaran. jadi walau konsep lucu namun tetap sesuai dengan materi yang ada .
  • Menggunakan video cuplikan dari internet atau media lain misalnya televisi, hal ini mungkin karena kita tidak dapat mengambil video otu sendiri misalnya kejadian bencana tsunami, (pada pelajaran geografi), potongan berita televisi (pelajaran bahasa indonesia). nah sering orang mengambilnya dari Internet. Oh ya.. jangan lupa ya di kutip sumber media yang digunakan. yang sering diambail untuk menggunakan media adalah http://www.youtube.com
  • Menggunakan Animasi atau simulasi, tentunya juga animasi ini di buat semenarik mungkin anak bisa lebih tertaik mengisi di dalamnya, gambar pendukung animasi juga sangat penting dalam pembuatan animasi agar animasi apat lebih terllhat hidup. Yang perlu diperhatikan juga dalam membuat animasi ini juga harus sesuai dengan materi yang kita buat sesuai dengan tingkat perkembangan mental anak, dan yang cukup berata adalah tidak terjadinya salah konsep dengan animasi tersebut. Untuk lebih bagus Animasinya silahkan cari referensi dari para Ahli media atau cari di mbah gogole atau cari di Youtube..di sana banyak contoh-cotoh animasinya. Sofware yang sering digunakan untuk membuat animasi adalah macromedia flash, Easy Gif Animator, Adopbe aftter Effect, Ulied Gif animator, MS Power Point.Nah untuk prinsip-prinsip animasi silahkan baca artikel kawan kita ini12 Prinsip Animasi.
Ini adalah beberpa tip yang dapat kita lakukan agar apersepsi lebih menarik dalam MPI sehingga mereka lebih tertarik untuk mengkuti materi selanjutnya. selamat mencoba semoga bermanfaat. dan Mungkin ada teman- teman yang lebih berpengalaman bisa berkomentar disini.!

Sunday, December 4, 2011

0 Download Kwitansi Format Excel

Kwitansi adalah selembar kertas yang berfungsi sebagai tanda bukti bahwa telah terjadinya penyerahan sejumlah uang dari yang disebut pemberi kepada penerima uang untuk pembayaran sesuatu. Namun untuk seseorang kadang enggan untuk membeli kwitansi ke toko karena alasan malas dan lain sebagainya, padal harganya sih ga seberapa.
Untuk itu saya sedikan link download kwitansi gratis clik disini
Kwitansi adalah selembar kertas yang berfungsi sebagai tanda bukti bahwa telah terjadinya penyerahan sejumlah uang dari yang disebut pemberi kepada penerima uang untuk pembayaran sesuatu. Namun untuk seseorang kadang enggan untuk membeli kwitansi ke toko karena alasan malas dan lain sebagainya, padal harganya sih ga seberapa.
Untuk itu saya sedikan link download kwitansi gratis clik disini

0 Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kematian dan kesakitan akibat komplikasi kehamilan, persalinan, nifas saat ini di dunia masih sangat tinggi. Tahun 2007 setiap 1 menit di dunia seorang ibu meninggal dunia. Dengan demikian dalam 1 tahun ada sekitar 600.000 orang ibu meninggal sia-sia saat melahirkan. Sedangkan di Indonesia dalam 1 jam terdapat 2 orang ibu meninggal karena komplikasi kehamilan,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kematian dan kesakitan akibat komplikasi kehamilan, persalinan, nifas saat ini di dunia masih sangat tinggi. Tahun 2007 setiap 1 menit di dunia seorang ibu meninggal dunia. Dengan demikian dalam 1 tahun ada sekitar 600.000 orang ibu meninggal sia-sia saat melahirkan. Sedangkan di Indonesia dalam 1 jam terdapat 2 orang ibu meninggal karena komplikasi kehamilan,

0 Gambaran Pengetahuan Ibu Inpartu Tentang Proses Persalinan Fisiologi Kala II

BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang.
Persalinan merupakan proses alamiah ketika terjadi pembukaan serviks serta pengeluaran janin dan plasenta dari uterus ( Siti Maimunah, 2005 : 138 ). Dalam persalinan dibagi menjadi empat kala meliputi : kala I, kala II kala III, kala IV. Kala II yaitu kala pengeluaran oleh karena adanya kekuatan his dan kekuatan mengedan janin didorong keluar sampai lahir, pada
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang.
Persalinan merupakan proses alamiah ketika terjadi pembukaan serviks serta pengeluaran janin dan plasenta dari uterus ( Siti Maimunah, 2005 : 138 ). Dalam persalinan dibagi menjadi empat kala meliputi : kala I, kala II kala III, kala IV. Kala II yaitu kala pengeluaran oleh karena adanya kekuatan his dan kekuatan mengedan janin didorong keluar sampai lahir, pada

0 Gambaran Pengetahuan Ibu Inpartu Tentang Inisiasi Menyusui Dini


BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap Bayi Baru Lahir berhak mendapatkan Air Susu Ibunya, karena dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) dalam satu jam pertama kehidupannya, maka bayi akan mendapat sumber gizi terbaik dan dapat menyelamatkan jiwa bayi pada bulan-bulan pertama yang rawan. Hal ini mengingat masih tingginya angka kematian Bayi Baru Lahir.
Berdasarkan presurvey yang dilakukan di Desa

BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap Bayi Baru Lahir berhak mendapatkan Air Susu Ibunya, karena dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) dalam satu jam pertama kehidupannya, maka bayi akan mendapat sumber gizi terbaik dan dapat menyelamatkan jiwa bayi pada bulan-bulan pertama yang rawan. Hal ini mengingat masih tingginya angka kematian Bayi Baru Lahir.
Berdasarkan presurvey yang dilakukan di Desa

0 Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Emesis Gravidarum


BAB IPENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Angka kematian maternal dan neonatal di Indonesia masih tinggi yaitu 307/100.000 kelahiran hidup dan 520/100.000 kelahiran hidup. Untuk menurunkan AKI dan AKB tersebut memerlukan waktu dan upaya. Suatu upaya yang dianggap efektif oleh para pakar adalah menyediakan pelayanan obstetri mungkin kepada ibu hamil dan memastikan bahwa pelayanan tersebut

BAB IPENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Angka kematian maternal dan neonatal di Indonesia masih tinggi yaitu 307/100.000 kelahiran hidup dan 520/100.000 kelahiran hidup. Untuk menurunkan AKI dan AKB tersebut memerlukan waktu dan upaya. Suatu upaya yang dianggap efektif oleh para pakar adalah menyediakan pelayanan obstetri mungkin kepada ibu hamil dan memastikan bahwa pelayanan tersebut

0 Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Persiapan Persalinan di BPS


BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan antenatal merupakan pilar kedua didalam Safe Motherhood yang merupakan sarana agar ibu lebih siap menghadapi persalinan. Ketidak siapan ibu dalam menghadapi persalinan menjadi salah satu faktor penyebab tingginya Angka Kematian Ibu (AKI).
Angka kematian ibu pada tahun 2005 di Indonesia adalah 262 per 1000.000 kelahiran hidup diperkirakan jumlah

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan antenatal merupakan pilar kedua didalam Safe Motherhood yang merupakan sarana agar ibu lebih siap menghadapi persalinan. Ketidak siapan ibu dalam menghadapi persalinan menjadi salah satu faktor penyebab tingginya Angka Kematian Ibu (AKI).
Angka kematian ibu pada tahun 2005 di Indonesia adalah 262 per 1000.000 kelahiran hidup diperkirakan jumlah

0 Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hiperemesis Gravidarum

BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kematian maternal adalah kematian wanita sewaktu hamil melahirkan atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan tidak tergantung dari lama dan lokasi kehamilan disebabkan oleh apapun yang berhubungan dengan kehamilan atau penanganannya tetapi tidak secara kebetulan atau oleh penyebab lainnya.(Sarwono, 2006: 22)
Berdasarkan definisi ini kematian maternal dapat
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kematian maternal adalah kematian wanita sewaktu hamil melahirkan atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan tidak tergantung dari lama dan lokasi kehamilan disebabkan oleh apapun yang berhubungan dengan kehamilan atau penanganannya tetapi tidak secara kebetulan atau oleh penyebab lainnya.(Sarwono, 2006: 22)
Berdasarkan definisi ini kematian maternal dapat

0 Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care


BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara dengan angka kematian ibu dan perinatal tertinggi, yang berarti kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan masih memerlukan perbaikan yang bersifat menyeluruh dan lebih bermutu. penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan 30,5%, infeksi 22,5%, gestosis 17,5%, dan anestesia 2,0%. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah telah

BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara dengan angka kematian ibu dan perinatal tertinggi, yang berarti kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan masih memerlukan perbaikan yang bersifat menyeluruh dan lebih bermutu. penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan 30,5%, infeksi 22,5%, gestosis 17,5%, dan anestesia 2,0%. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah telah

0 Gambaran Pemberian ASI Dini dan Faktor–faktor yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Dini

BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Tujuan nasional bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Untuk
BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Tujuan nasional bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Untuk

0 Gambaran Pelaksanaan “7T” Pada Ibu Hamil


BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diwarnai oleh rawannya derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rawan yaitu ibu hamil, ibu bersalin dan bagi pada masa perinatal. Hal ini ditandai oleh tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
Angka kematian ibu memang sangat tinggi, terbukti WHO memperkirakan

BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diwarnai oleh rawannya derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rawan yaitu ibu hamil, ibu bersalin dan bagi pada masa perinatal. Hal ini ditandai oleh tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
Angka kematian ibu memang sangat tinggi, terbukti WHO memperkirakan

0 Gambaran Karakteristik Ibu yang Menyapih Bayinya di Bawah Usia Satu Tahun


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang Penelitian
Di Indonesia gerakan nasional Peningkatan Pemanfaatan Air Susu Ibu (PP-ASI) yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia kedua pada acara puncak peringatan hari ibu ke-62 tanggal 22 Desember 1990, menunjukkan dukungan pemerintah dalam Peningkatan Pemanfaatan Air Susu Ibu (PP-ASI)    (Soetjiningsih, 1998).
Dewasa ini di Indonesia 80

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang Penelitian
Di Indonesia gerakan nasional Peningkatan Pemanfaatan Air Susu Ibu (PP-ASI) yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia kedua pada acara puncak peringatan hari ibu ke-62 tanggal 22 Desember 1990, menunjukkan dukungan pemerintah dalam Peningkatan Pemanfaatan Air Susu Ibu (PP-ASI)    (Soetjiningsih, 1998).
Dewasa ini di Indonesia 80

0 Gambaran Karakteristik Ibu Hamil Dengan Preeklamsia

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang Masalah
Dalam pelayanan obstetri, selain angka kematian maternal terdapat angka kematian perinatal yang dapat digunakan sebagai parameter keberhasilan pelayanan. Namun, keberhasilan menurunkan angka kematian maternal di negara-negara maju saat ini menganggap angka kematian perinatal merupakan parameter yang lebih baik dan lebih peka untuk menilai kualitas
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang Masalah
Dalam pelayanan obstetri, selain angka kematian maternal terdapat angka kematian perinatal yang dapat digunakan sebagai parameter keberhasilan pelayanan. Namun, keberhasilan menurunkan angka kematian maternal di negara-negara maju saat ini menganggap angka kematian perinatal merupakan parameter yang lebih baik dan lebih peka untuk menilai kualitas

0 Gambaran Karakteristik Akseptor KB Suntik

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Laju kepadatan penduduk Indonesia 216 juta jiwa, dengan tingkat kepadatan pada tahun 2011 diperkirakan 112 jiwa per km2.  Jumlah penduduk Propinsi ......... tahun 2011, dengan perhitungan proyeksi menggunakan data dasar berdasarkan SP 2000 tercatat sebesar 6.915.950 jiwa, yang terdiri dari 3.563.310 jiwa penduduk laki-laki dan 3.352.640 jiwa penduduk
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Laju kepadatan penduduk Indonesia 216 juta jiwa, dengan tingkat kepadatan pada tahun 2011 diperkirakan 112 jiwa per km2.  Jumlah penduduk Propinsi ......... tahun 2011, dengan perhitungan proyeksi menggunakan data dasar berdasarkan SP 2000 tercatat sebesar 6.915.950 jiwa, yang terdiri dari 3.563.310 jiwa penduduk laki-laki dan 3.352.640 jiwa penduduk

0 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Ibu Dalam Penatalaksanaan Pencegahan Bayi Hipotermi


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pembangunan nasional bertujuan mendorong tercapainya kesejahteraan keluarga sebagai unit terkecil dari kehidupan bangsa. Kemandirian keluarga dalam Poleksusbudhankam (politik, ekonomi, sosial, budaya, ketahanan, dan keamanan) akan menentukan secara berantai kehidupan bangsa secara nasional. Semakin diterima konsep pelayanan kesehatan modern, angka

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pembangunan nasional bertujuan mendorong tercapainya kesejahteraan keluarga sebagai unit terkecil dari kehidupan bangsa. Kemandirian keluarga dalam Poleksusbudhankam (politik, ekonomi, sosial, budaya, ketahanan, dan keamanan) akan menentukan secara berantai kehidupan bangsa secara nasional. Semakin diterima konsep pelayanan kesehatan modern, angka

0 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia dan negara-negara lain relatif tinggi, hingga mencapai 307 per 100.000 kelahiran hidup (Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2002/2003).  Penurunan AKI serta peningkatan derajat kesehatan ibu menjadi prioritas utama dalam pembangunan, bidang kesehatan di Indonesia. Adapun salah satu upaya yang dapat dilakukan dapat

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia dan negara-negara lain relatif tinggi, hingga mencapai 307 per 100.000 kelahiran hidup (Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2002/2003).  Penurunan AKI serta peningkatan derajat kesehatan ibu menjadi prioritas utama dalam pembangunan, bidang kesehatan di Indonesia. Adapun salah satu upaya yang dapat dilakukan dapat

0 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Kunjungan ke Posyandu


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal (Departemen Kesehatan RI, 2004). Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat di Indonesia adalah kematian bayi dan balita yang masih tinggi.
Angka Kematian Bayi (AKB) di

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal (Departemen Kesehatan RI, 2004). Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat di Indonesia adalah kematian bayi dan balita yang masih tinggi.
Angka Kematian Bayi (AKB) di

0 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kunjungan KN2 ke Posyandu

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar belakang
Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah (DepKes RI, 2004).
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar belakang
Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah (DepKes RI, 2004).

0 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketidakmauan Akseptor KB Untuk Menggunakan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)


BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan berbagai jenis masalah. Masalah utama yang dihadapi di Indonesia adalah di bidang kependudukan yang masih tingginya pertumbuhan penduduk. Keadaan penduduk yang demikian telah mempersulit usaha peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Semakin tinggi pertumbuhan penduduk semakin besar usaha

BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan berbagai jenis masalah. Masalah utama yang dihadapi di Indonesia adalah di bidang kependudukan yang masih tingginya pertumbuhan penduduk. Keadaan penduduk yang demikian telah mempersulit usaha peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Semakin tinggi pertumbuhan penduduk semakin besar usaha

0 Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Timbulnya Gejala Osteoporosis Pada Ibu Menopause


BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Menurut Gubernur Jawa Barat, UU nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia (lanjut usia) mengamanatkan pemerintah dan masyarakat untuk memberikan pelayanan sosial kepada lansia. Adanya hal tersebut, atensi pemerintah terhadap para lansia sudah ada yaitu berupa jaminan layanan sosial, tetapi masih perlu ditingkatkan secara kualitas maupun kuantitas,

BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Menurut Gubernur Jawa Barat, UU nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia (lanjut usia) mengamanatkan pemerintah dan masyarakat untuk memberikan pelayanan sosial kepada lansia. Adanya hal tersebut, atensi pemerintah terhadap para lansia sudah ada yaitu berupa jaminan layanan sosial, tetapi masih perlu ditingkatkan secara kualitas maupun kuantitas,

0 Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Balita

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan yang besar bagi pembangunan dan pembinaan sumber daya manusia Indonesia dan sebagai modal bagi pelaksanaan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Anonim,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan yang besar bagi pembangunan dan pembinaan sumber daya manusia Indonesia dan sebagai modal bagi pelaksanaan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Anonim,

0 Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Sikap Remaja Puteri Terhadap Flour Albus

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Kesehatan adalah salah satu faktor penting dalam mewujudkan tujuan nasional sebagaimana disebutkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa telah dilakukan oleh pemerintah sebagai bagian dari rangkaian, program secara berkesinambungan, menyeluruh, terarah dan terpadu.  
Pembangunan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Kesehatan adalah salah satu faktor penting dalam mewujudkan tujuan nasional sebagaimana disebutkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa telah dilakukan oleh pemerintah sebagai bagian dari rangkaian, program secara berkesinambungan, menyeluruh, terarah dan terpadu.  
Pembangunan

0 Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Rendahnya Cakupan K4


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah (Departemen Kesehatan RI,

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah (Departemen Kesehatan RI,

0 Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Persepsi Ibu Terhadap Pemberian ASI eksklusif


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.23 Tahun 1992 menyatakan bahwa tujuan nasional Bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.23 Tahun 1992 menyatakan bahwa tujuan nasional Bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

0 Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Peran Kader Dalam Meningkatkan Pencapaian Usaha Perbaikan Gizi


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap  orang untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat di Indonesia adalah Angka Kematian Bayi (AKB) dan Balita masih tinggi. Angka Kematian Bayi dan Balita yang tinggi menunjukkan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap  orang untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat di Indonesia adalah Angka Kematian Bayi (AKB) dan Balita masih tinggi. Angka Kematian Bayi dan Balita yang tinggi menunjukkan

0 Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Remaja Tentang Seks Bebas


BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Zaman globalisasi membuat nilai-nilai yang ada dalam mayarakat menjadi semakin berkurang. Pergaulan menjadi semakin bebas sehingga melanggar batas-batas nilai moral dan agama. Hubungan seks yang seharusnya hanya boleh dilakukan dalam ikatan perkawinan sudah dianggap wajar dalam status berpacaran. Pergaulan remaja membuat kekhawatiran tersendiri bagi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Zaman globalisasi membuat nilai-nilai yang ada dalam mayarakat menjadi semakin berkurang. Pergaulan menjadi semakin bebas sehingga melanggar batas-batas nilai moral dan agama. Hubungan seks yang seharusnya hanya boleh dilakukan dalam ikatan perkawinan sudah dianggap wajar dalam status berpacaran. Pergaulan remaja membuat kekhawatiran tersendiri bagi

0 Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Tentang Menopause


BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Undang-Undang nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia (lanjut usia) mengamanatkan pemerintah dan masyarakat untuk memberikan pelayanan sosial kepada lansia. Adanya hal tersebut, atensi pemerintah terhadap para lansia sudah ada yaitu berupa jaminan layanan sosial, tetapi masih perlu ditingkatkan secara kualitas maupun kuantitas, mengingat secara

BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Undang-Undang nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia (lanjut usia) mengamanatkan pemerintah dan masyarakat untuk memberikan pelayanan sosial kepada lansia. Adanya hal tersebut, atensi pemerintah terhadap para lansia sudah ada yaitu berupa jaminan layanan sosial, tetapi masih perlu ditingkatkan secara kualitas maupun kuantitas, mengingat secara

0 Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan pelaksanaan ASI Eksklusif


BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang
Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas agar mereka dapat melanjutkan perjuangan pembangunan nasional untuk menuju masyarakat sejahtera, adil, dan makmur. (Roesli, 2008: 1).
Pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas terjadi sejak dalam kandungan dan saat persalinan hingga masa

BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang
Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas agar mereka dapat melanjutkan perjuangan pembangunan nasional untuk menuju masyarakat sejahtera, adil, dan makmur. (Roesli, 2008: 1).
Pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas terjadi sejak dalam kandungan dan saat persalinan hingga masa

0 Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1) di Poskesdes

BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Salah satu visi pembangunan kesehatan adalah mewujudkan masyarakat mandiri untuk hidup sehat. Visi tersebut dapat dicapai dengan dukungan berbagai sektor, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat.
Untuk mewujudkan masyarakat mandiri untuk hidup sehat, salah satunya adalah dengan pemberdayaan masyarakat, sebagaimana dikemukakan Budirahardja (2008:1) yang
BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Salah satu visi pembangunan kesehatan adalah mewujudkan masyarakat mandiri untuk hidup sehat. Visi tersebut dapat dicapai dengan dukungan berbagai sektor, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat.
Untuk mewujudkan masyarakat mandiri untuk hidup sehat, salah satunya adalah dengan pemberdayaan masyarakat, sebagaimana dikemukakan Budirahardja (2008:1) yang

0 Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Bidan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pembangunan nasional bertujuan mendorong tercapainya kesejahteraan keluarga sebagai unit terkecil dari kehidupan bangsa. Kemandirian keluarga dalam Poleksusbudhankamka (politik, ekonomi, sosial, budaya, ketahanan, dan keamanan keluarga) akan menentukan secara berantai kehidupan bangsa secara nasional. Semakin diterima konsep pelayanan kesehatan modern,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pembangunan nasional bertujuan mendorong tercapainya kesejahteraan keluarga sebagai unit terkecil dari kehidupan bangsa. Kemandirian keluarga dalam Poleksusbudhankamka (politik, ekonomi, sosial, budaya, ketahanan, dan keamanan keluarga) akan menentukan secara berantai kehidupan bangsa secara nasional. Semakin diterima konsep pelayanan kesehatan modern,

0 Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pembangunan nasional bertujuan mendorong tercapainya kesejahteraan keluarga sebagai unit terkecil dari kehidupan bangsa. Kemandirian keluarga dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, ketahanan, dan keamanan keluarga akan menentukan secara berantai kehidupan bangsa secara nasional. Semakin diterima konsep pelayanan kesehatan modern, angka kesakitan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pembangunan nasional bertujuan mendorong tercapainya kesejahteraan keluarga sebagai unit terkecil dari kehidupan bangsa. Kemandirian keluarga dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, ketahanan, dan keamanan keluarga akan menentukan secara berantai kehidupan bangsa secara nasional. Semakin diterima konsep pelayanan kesehatan modern, angka kesakitan

0 Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil

BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Pembangunan nasional bertujuan mendorong tercapainya kesejahteraan keluarga sebagai unit terkecil dari kehidupan bangsa. Kemandirian keluarga dalam politik, ekonomi, sosial, budaya, ketahanan, dan keamanan keluarga akan menentukan secara berantai kehidupan bangsa secara nasional. Semakin diterima konsep pelayanan kesehatan modern, angka kesakitan dan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Pembangunan nasional bertujuan mendorong tercapainya kesejahteraan keluarga sebagai unit terkecil dari kehidupan bangsa. Kemandirian keluarga dalam politik, ekonomi, sosial, budaya, ketahanan, dan keamanan keluarga akan menentukan secara berantai kehidupan bangsa secara nasional. Semakin diterima konsep pelayanan kesehatan modern, angka kesakitan dan

0 Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian BBLR-2

BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan bidang kesehatan salah satunya dapat dinilai dari indikator derajat kesehatan masyarakat antara lain Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Masalah kematian ibu dan bayi di Indonesia merupakan masalah yang harus mendapat perhatian lebih dan serius. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang masih
BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan bidang kesehatan salah satunya dapat dinilai dari indikator derajat kesehatan masyarakat antara lain Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Masalah kematian ibu dan bayi di Indonesia merupakan masalah yang harus mendapat perhatian lebih dan serius. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang masih

0 Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian BBLR

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimalsebagai salah satu unsur kebijaksanaan umum dari tujuan nasional. Agar tujuan pembangunan bidang kesehatan tersebut dapat terwujud, diperlukan suatu tatanan yang mencerminkan upaya bangsa Indonesia dalam
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimalsebagai salah satu unsur kebijaksanaan umum dari tujuan nasional. Agar tujuan pembangunan bidang kesehatan tersebut dapat terwujud, diperlukan suatu tatanan yang mencerminkan upaya bangsa Indonesia dalam

0 Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pembangunan nasional bertujuan mendorong tercapainya kesejahteraan keluarga sebagai unit terkecil dari kehidupan bangsa. Kemandirian keluarga dalam Poleksusbudhankamka (politik, ekonomi, sosial, budaya, ketahanan, dan keamanan keluarga) akan menentukan secara berantai kehidupan bangsa secara nasional. Semakin diterima konsep pelayanan kesehatan modern,

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pembangunan nasional bertujuan mendorong tercapainya kesejahteraan keluarga sebagai unit terkecil dari kehidupan bangsa. Kemandirian keluarga dalam Poleksusbudhankamka (politik, ekonomi, sosial, budaya, ketahanan, dan keamanan keluarga) akan menentukan secara berantai kehidupan bangsa secara nasional. Semakin diterima konsep pelayanan kesehatan modern,

0 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pelayanan kesehatan suatu negara yang berkaitan dengan kehamilan dan kelahiran salah satunya adalah pelayanan kebidanan yaitu menjamin agar setiap wanita hamil dan wanita yang menyusui bayinya dapat memelihara kesehatan sesempurna mungkin agar wanita hamil melahirkan bayi sehat tanpa gagguan apapun dan kemudian dapat merawat bayinya dengan baik (

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pelayanan kesehatan suatu negara yang berkaitan dengan kehamilan dan kelahiran salah satunya adalah pelayanan kebidanan yaitu menjamin agar setiap wanita hamil dan wanita yang menyusui bayinya dapat memelihara kesehatan sesempurna mungkin agar wanita hamil melahirkan bayi sehat tanpa gagguan apapun dan kemudian dapat merawat bayinya dengan baik (

0 Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Keberhasilan Pemberian Kolostrum Dalam Dalam Rawat Gabung

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Menghadapi persaingan era globalisasi sekarang ini, pemerintah berusaha mencanangkan program untuk meningkatkan jumlah sumber daya manusia yang berkualitas sejak beberapa periode pembangunan. Pemerintah telah berupaya meningkatkan kualitas sumber daya agar lebih maju dan mandiri. Pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas tersebut dimulai sejak masih
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Menghadapi persaingan era globalisasi sekarang ini, pemerintah berusaha mencanangkan program untuk meningkatkan jumlah sumber daya manusia yang berkualitas sejak beberapa periode pembangunan. Pemerintah telah berupaya meningkatkan kualitas sumber daya agar lebih maju dan mandiri. Pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas tersebut dimulai sejak masih

0 Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Akseptor KB Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal (UU RI No.29 tahun 2004 : 1).
Paradigma baru Program Keluarga Berencana Nasional adalah untuk mewujudkan keluarga berkualitas tahun 2015. Berdasarkan paradigma baru  tersebut, program

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal (UU RI No.29 tahun 2004 : 1).
Paradigma baru Program Keluarga Berencana Nasional adalah untuk mewujudkan keluarga berkualitas tahun 2015. Berdasarkan paradigma baru  tersebut, program

0 Faktor-faktor Internal Yang Berhubungan dengan Kesulitan Belajar Mahasiswa

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara–cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Aktivitas belajar tersebut bersifat kompleks karena merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh banyak faktor dan meliputi berbagai aspek baik yang bersumber dari dalam diri maupun dari luar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara–cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Aktivitas belajar tersebut bersifat kompleks karena merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh banyak faktor dan meliputi berbagai aspek baik yang bersumber dari dalam diri maupun dari luar

0 Analisis yang Berhubungan Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja


BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada dasarnya adalah mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal tersebut dibutuhkan peran pemerintah, swasta dan masyarakat.
Derajat kesehatan menurut Blum dalam Notoatmodjo (2007:11) ada 4 faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat yaitu lingkungan (45%), perilaku (30%),

BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada dasarnya adalah mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal tersebut dibutuhkan peran pemerintah, swasta dan masyarakat.
Derajat kesehatan menurut Blum dalam Notoatmodjo (2007:11) ada 4 faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat yaitu lingkungan (45%), perilaku (30%),

0 Analisis Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat yang penanggulangan tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Gangguan gizi yang terjadi pada balita mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan baik pada masa balita maupun masa berikutnya, sehingga perlu mendapatkan perhatian {Supariasa, 2002).
Menurut Surat

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat yang penanggulangan tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Gangguan gizi yang terjadi pada balita mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan baik pada masa balita maupun masa berikutnya, sehingga perlu mendapatkan perhatian {Supariasa, 2002).
Menurut Surat

0 Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Hepatitis B Terhadap Cakupan Imunisasi Hepatitis B Pertama Pada Bayi 0 – 7 hr


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai upaya pencegahan penularan hepatitis B secara vertikal dari ibu ke bayi maka pemberian imunisasi hepatitis B pertama sedini mungkin yaitu usia 0 – 7 hari (World Health Organizations, 2001).
Negara Indonesia merupakan negara dengan tingkat prevalensi hepatitis B 2,5 % - 25 %. Persentase tersebut diambil dari persentase terendah dan tertinggi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai upaya pencegahan penularan hepatitis B secara vertikal dari ibu ke bayi maka pemberian imunisasi hepatitis B pertama sedini mungkin yaitu usia 0 – 7 hari (World Health Organizations, 2001).
Negara Indonesia merupakan negara dengan tingkat prevalensi hepatitis B 2,5 % - 25 %. Persentase tersebut diambil dari persentase terendah dan tertinggi

0 Persepsi Ibu Hamil Pada Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Puskesmas

BAB  IPENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Era globalisasi yang mendunia saat ini membuat setiap negara harus bekerja lebih efektif dan efesien untuk meningkatkan nilai saing yang semakin kompetitif. Peningkatan kualitas dan produktifitas kerja menjadi tuntutan dunia bisnis dan industri yang tidak bisa ditunda lagi bila ingin bersaing secara regional maupun global. Tuntutan kultural kerja ini juga
BAB  IPENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Era globalisasi yang mendunia saat ini membuat setiap negara harus bekerja lebih efektif dan efesien untuk meningkatkan nilai saing yang semakin kompetitif. Peningkatan kualitas dan produktifitas kerja menjadi tuntutan dunia bisnis dan industri yang tidak bisa ditunda lagi bila ingin bersaing secara regional maupun global. Tuntutan kultural kerja ini juga

0 Perbedaan Tingkat Efektifitas Perawatan Luka Dengan Tehnik Dan Terbuka Terhadap Penyembuhan Luka Tali Pusat Bayi Baru Lahir

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.    Latar Belakang
    Persalinan adalah proses dimana seorang ibu melahirkan bayinya. Pada saat bayi baru lahir terjadi proses adaptasi dengan dunia luar yang jauh berbeda dengan keadaan dalam rahim sehingga terjadi perubahan (Jumiarni, 1994). Akibat perubahan lingkungan dari uterus ke luar uterus, maka bayi baru lahir menerima rangsangan yang bersifat kimiawi, mekanis dan
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.    Latar Belakang
    Persalinan adalah proses dimana seorang ibu melahirkan bayinya. Pada saat bayi baru lahir terjadi proses adaptasi dengan dunia luar yang jauh berbeda dengan keadaan dalam rahim sehingga terjadi perubahan (Jumiarni, 1994). Akibat perubahan lingkungan dari uterus ke luar uterus, maka bayi baru lahir menerima rangsangan yang bersifat kimiawi, mekanis dan

0 Perbedaan Pengaruh Tindakan Suction ETT yang Dilakukan Selama 5 Detik dan 10 Detik Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Di Ruang ICU RSUD


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan akhir pernafasan adalah mempertahankan konsentrasi oksigen, karbondioksida dan ion hidrogen dalam cairan tubuh. Sumbatan jalan nafas karena benda asing sangat berbahaya dan harus segera dibersihkan. Karena apabila tidak dapat bernafas, maka kita tidak dapat memberikan pernafasan buatan. Indikasi pemasangan ETT (Endotracheal Tube) termasuk sumbatan

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan akhir pernafasan adalah mempertahankan konsentrasi oksigen, karbondioksida dan ion hidrogen dalam cairan tubuh. Sumbatan jalan nafas karena benda asing sangat berbahaya dan harus segera dibersihkan. Karena apabila tidak dapat bernafas, maka kita tidak dapat memberikan pernafasan buatan. Indikasi pemasangan ETT (Endotracheal Tube) termasuk sumbatan

0 Perbedaan Fungsi Paru Pasien PPOK Yang Menggunakan Terapi Nebulizer Dengan Terapi Intravena di Ruang RSUD


BAB     1
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Terapi nebulizer merupakan bagian dari fisioterapi paru-paru (chest physiotherapy). Tepatnya, cara pengobatan dengan memberi obat dalam bentuk uap secara langsung pada alat pernapasan menuju paru-paru. Sejak ditemukannya nebulizer pada tahun 1859 di Perancis, nebulizer merupakan pilihan terbaik pada kasus-kasus yang berhubungan dengan masalah inflamasi

BAB     1
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Terapi nebulizer merupakan bagian dari fisioterapi paru-paru (chest physiotherapy). Tepatnya, cara pengobatan dengan memberi obat dalam bentuk uap secara langsung pada alat pernapasan menuju paru-paru. Sejak ditemukannya nebulizer pada tahun 1859 di Perancis, nebulizer merupakan pilihan terbaik pada kasus-kasus yang berhubungan dengan masalah inflamasi

0 Perbedaan Antara Berat Badan Bayi Umur 0-6 Bulan yang Diberi ASI Tanpa Susu Formula dg Diberi Susu Formula Tanpa ASI

BAB I
PENDAHULUAN
I.1     Latar Belakang
        Menyusui merupakan hal yang umum terjadi pada semua budaya dan selalu di lakukan karena kelangsungan hidup bayi tergantung pada ASI. Oleh karena itu menyusui juga merupakan suatu alamiah yang universal, yang menjamin kelangsungan hidup dan kesehatan anak. Namun karena kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap manfaat pemberian ASI, diet yang
BAB I
PENDAHULUAN
I.1     Latar Belakang
        Menyusui merupakan hal yang umum terjadi pada semua budaya dan selalu di lakukan karena kelangsungan hidup bayi tergantung pada ASI. Oleh karena itu menyusui juga merupakan suatu alamiah yang universal, yang menjamin kelangsungan hidup dan kesehatan anak. Namun karena kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap manfaat pemberian ASI, diet yang

0 Pengaruh Pemberian Konseling Ibu Hamil Tentang Proses Persalinan Terhadap Kecemasan Ibu Menghadapi Persalinan


    Konseling adalah proses pemberian informasi obyektif dan lengkap yang dilakukan secara sistematik dengan paduan keterampilan komunikasi interpersonal, teknik, bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik bertujuan untuk membantu seseorang mengenali kondisinya saat ini, masalah yang dihadapi dan menentukan jalan keluar atau upaya untuk mengatasi masalah tersebut. (Buku Acuan Nasional Pelayanan

    Konseling adalah proses pemberian informasi obyektif dan lengkap yang dilakukan secara sistematik dengan paduan keterampilan komunikasi interpersonal, teknik, bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik bertujuan untuk membantu seseorang mengenali kondisinya saat ini, masalah yang dihadapi dan menentukan jalan keluar atau upaya untuk mengatasi masalah tersebut. (Buku Acuan Nasional Pelayanan

0 Karakteristik Ibu Hamil Yang Mengalami Hiperemesis Gravidarum Di Rumah Sakit


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar bagi negara-negara berkembang. Di negara miskin, sekitar 20-50% kematian wanita usia subur disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan. Menurut data statistik yang dikeluarkan WHO sebagai badan PBB yang menangani masalah bidang kesehatan, tercatat angka kematian ibu dalam

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar bagi negara-negara berkembang. Di negara miskin, sekitar 20-50% kematian wanita usia subur disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan. Menurut data statistik yang dikeluarkan WHO sebagai badan PBB yang menangani masalah bidang kesehatan, tercatat angka kematian ibu dalam

Friday, December 2, 2011

0 Karakteristik Ibu Dengan Abortus Inkompletus di RSU


BAB I
PENDAHULUANA.    Latar Belakang
Tingginya AKI menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 1997 yaitu 334/100.000 kelahiran hidup. Mengingat masih tinggi AKI maka pada tanggal 12 Oktober 2003 pemerintah telah mencanangkan Gerakan Nasional kehamilan yang aman atau Making Pragnancy Safer (MPS) sebagai strategi pembangunan kesehatan masyarakat menuju Indonesia Sehat 2010 dan

BAB I
PENDAHULUANA.    Latar Belakang
Tingginya AKI menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 1997 yaitu 334/100.000 kelahiran hidup. Mengingat masih tinggi AKI maka pada tanggal 12 Oktober 2003 pemerintah telah mencanangkan Gerakan Nasional kehamilan yang aman atau Making Pragnancy Safer (MPS) sebagai strategi pembangunan kesehatan masyarakat menuju Indonesia Sehat 2010 dan

0 Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Ekstraksi Vakum Di Klinik


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Di dalam Rencana Strategi Nasional Making Pregnancy Safer di Indonesia 2001-2010 disebut bahwa dalam Rencana Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010, Making Pregnancy Safer mempunyai misi dan visi untuk mencapai Indonesia sehat 2010. Visi Making Pregnancy Safer adalah semua perempuan di Indosenia dapat menjalani kehamilan dan persalinan dengan

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Di dalam Rencana Strategi Nasional Making Pregnancy Safer di Indonesia 2001-2010 disebut bahwa dalam Rencana Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010, Making Pregnancy Safer mempunyai misi dan visi untuk mencapai Indonesia sehat 2010. Visi Making Pregnancy Safer adalah semua perempuan di Indosenia dapat menjalani kehamilan dan persalinan dengan

0 Hubungan Peran Bidan Dan Karakteristik Ibu Menyusui Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Puskesmas

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah. (Depkes RI, 2007)
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah. (Depkes RI, 2007)

Thursday, December 1, 2011

0 Cara Service Canon MP258 error P10

Kali ini Kang Eko akan sharing tentang Cara Service Canon MP258 error P10. Mungkin diantara teman-teman semua sudah banyak yang menjumpai kerusakan ini. Mari langsung ke TKP.
Cara Service Canon MP258 error P10 :
Error P10 pada canpn MP258 biasanya dapat diatasi dengan mengganti salah satu atau beberapa spare part berikut ini :
  1. Catridge PG810 atau CL811 (bisa keduanya).
  2. Cariage Unit lengkap dengan kabel headnya. (rumah catridge)
  3. Logic Board. (mainboard printer)
Periksa dari yang paling mudah dahulu yaitu dimulai dari catridge sampai terakhir yaitu logic board. Demikian sedikit sharing dari kang Eko tentang Cara Service Canon MP258 error P10. Artikel ini kang Eko ambil dari http://www.vcssolo.com.
Semoga bermanfaat.

Sumber : http://www.vcssolo.com
Kali ini Kang Eko akan sharing tentang Cara Service Canon MP258 error P10. Mungkin diantara teman-teman semua sudah banyak yang menjumpai kerusakan ini. Mari langsung ke TKP.
Cara Service Canon MP258 error P10 :
Error P10 pada canpn MP258 biasanya dapat diatasi dengan mengganti salah satu atau beberapa spare part berikut ini :
  1. Catridge PG810 atau CL811 (bisa keduanya).
  2. Cariage Unit lengkap dengan kabel headnya. (rumah catridge)
  3. Logic Board. (mainboard printer)
Periksa dari yang paling mudah dahulu yaitu dimulai dari catridge sampai terakhir yaitu logic board. Demikian sedikit sharing dari kang Eko tentang Cara Service Canon MP258 error P10. Artikel ini kang Eko ambil dari http://www.vcssolo.com.
Semoga bermanfaat.

Sumber : http://www.vcssolo.com
 

Universitasku Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates