A. Prinsip Pengembangan Keterampilan Dasar IPS
Sebelum kita mengembangkan ketearmpilan dalam Pmebelajaran IPS, terdapat beberapa prinsip dasar yang seyogianya diperhatikan atara lain :
1. Ketearmpilan dasra IPS harus diberikan sebagai bagian dari sebuah topik pembelajaran, bukan merupakan hal yang terpisah
2. Siswa sebaiknya agar termotivasi untuk mengembangkannya
3. Pemodelan berupa contoh yang baik sebaiknya diberikan, serta siswa dipandu untuk menggunakan keterampilan dasar stersebut sehingga dapat mengembangkan kebiasaan yang baik sejak awal
4. Siswa memerlukan peluang yang berulang-ulang untuk mempraktikkan keterampilan
5. Pada pengembangan keterampilan dasar IPS, siswa memerlukan bantuan individual karena tiidak semua siswa memiliki kecepatan yang sama dalam hal penguasaan keterampilan yang dipelajari
6. Pembelajaran keterampilan dasar IPS sebaiknya disajikan denga ncara mulai dari yang paling mudah menuju ketingkat yang lebih sulit, dimulai dari yang sederhana sampai pada yang lebih rumit,
7. Siswa sebaiknya dibantu untuk menggeneralisasikan keterampilan-keterampilan yang telah mereka peroleh dengan mempraktikannya pada berbagai keadaan
8. Program pembelajaran sebaiknya luwes agar memungkinkan keterampilan dapat diajarkan sesuai dengan keperluan siswa
B. Merancang dan Menerapkan keterampilan dasar IPS
Jika keterampilan dasar IPS sebagaimana yang telah dijelaskan terdahulu ingin tercapai denan baik maka pada pelaksanaannya harus memperhatikan beberapa faktor sebagai berikut :
1. Kebermaknaan
2. Penguatan
3. Umpan balik
C. Beberapa Model Pembelajaran dalam Mengembangkan Keterampilan Dasar IPS
Beberapa model pembelajaran yang dapat mendukung dalam mengembangkan keterampilan dasar IPS.
1. Diskusi
Diskusi memiliki arti yang penting dalam mengembangkan pemahaman. Hal ini disebabkan diskusi membawa siswa menggunakan konsep yang mereka pelajari serta mengubahnya menjadi bentuk ekspresi yang cukup menyenangkan bagi siswa.
2. Penyelidikan Terbimbing
Penyelidikan terbimbing dalam mengembangkan keterampilan dasar IPS sangatlah relevan, selain menyenangkan juga merupakan peluang bagi siswa untuk meneliti apa yang telah mereka dan menerapkannya pada dunia nyata.
3. Model Pemecahan masalah
Secarara umum, tahapan-tahapan diurutkan sebagai berikut :
a. Identifikasi masalah
b. Survei masalah
c. Definisi masalah
d. Fokus masalah
e. Analisis faktor-faktor penyebab
f. Pemecahan masalah
4. Kerja Kelompok
Melalui kerja kelompok siswa diberi peluang untuk menentukan tujuan, mengajukan dan menyelidiki, menjelaskan konsep dan membahas masalah.
Kerja kelompok yang baik memerlukan persiapan yang cermat dan dipakai hanya untuk berikut ini :
a. Kegiatan yang memiliki sasaran yang jelas yang dapat dilakukan dengan lebih baik oleh suatu kelompok dibandingkan oleh perseorangan
b. Kegiatan dimana semua anggota kelompook yang bersangkutan dapat diberi tugas berguna yang harus dilaksanakan
c. Apabila semua anggota kelompok tersebut memiliki keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas yang telah diberikan kepada mereka
Keterampilan tersebut perlu waktu untuk dikembangkan dan dipraktikkan secara terus – menerus. Saran-saran berikut ini mungkin berguna ketika memulai :
a. Mulailah kerja kelompok secara perlahan-lahan. Jaga agar kelompok yang bersangkutan tetap kecil mungkin tidak lebih dari 5-8 siswa
b. Pilihalah tugas yang sederhana, singkat dan terdefinisi dengan baik, serta mungkin dapat diselesaikan secara sukses oleh kelompok yang bersangkutan.
c. Angkatlah seorang pemimpin dan seorang sekretaris untuk kelompok tersebut. Pemimpin dan sekretaris tersebut sebaiknya dipilih oleh kelompok secara demokratis.
d. Beri siswa tersebut bahan-bahan dan sumber yang mereka perlukan untuk menyelesaikan tugas.
e. Gunakan sejumlah waktu dengan setiap kelompok pada awal dan akhir setiap masa kerja.
f. Pastikan bahwa laporan kelompok yang disajikan tersebut bebnar-benar ringkas.
0 comments:
Post a Comment