Thursday, May 28, 2009

0 Makalah ARTIKEL PENGANTAR KRIPTOGRAFI

Berbagai macam layanan komunikasi tersedia di internet, diantaranya adalah web, e-mail, milis, dan sebagainya. Dengan semakin maraknya orang memanfaatkan layanan komunikasi di internet tersebut, maka permasalahan pun bermunculan, apalagi ditambah dengan adanya cracker dan hacker. Banyak kemudian orang berusaha menyiasati bagaimana mengamankan informasi yang dikomunikasikannya, atau menyiasati bagaimana cara mendeteksi keaslian dari informasi yang diterimanya. Sebagai ilustrasi, seseorang pengirim pesan yang hendak mengirimkan surat elektroniknya kepada rekannya, menginginkan agar pesannya tidak dibaca oleh orang yang tidak berhak membacanya, padahal bila administrator server email sedang iseng, sangat mungkin ia akan membaca email-email yang ada di servernya. Penerima pun ingin mendapatkan keyakinan bahwa pengirimnya merupakan orang yang dikenalnya, bukan orang yang berpura-pura sebagai temannya.

Pesan atau informasi yang dapat dibaca disebut sebagai plaintext atau cleartext. Teknik untuk membuat pesan agar tidak bisa dibaca disebut enkripsi. Pesan yang tidak dapat dibaca disebut ciphertext. Proses yang merupakan kebalikan dari enkripsi disebut dekripsi. Jadi dekripsi akan membuat ciphertext menjadi plaintext.

Sedangkan seni dan ilmu untuk menjaga keamanan pesan disebut sebagai kriptografi. Dan ahlinya disebut sebagai crypthographer. Cryptanalyst merupakan orang yang melakukan cryptanalysis, yaitu seni dan ilmu untuk memechakan ciphertext menjadi plaintext tanpa melalui cara yang seharusnya (dekripsi). Jadi, Cryptanalisis merupakan kebalikan dari kriptografi. Cabang matematika yang mencakup kriptografi dan cryptanalysis disebut cryptologi dan pelakunya disebut cryptologists. Cryptologists modern biasanya dilatih dengan matematika teori yang harus dikuasai. Suatu kriptosistem adalah algoritma kriptografi, ditambah seluruh kemungkinan plaintext, ciphertext, dan kunci-kuncinya.

Plaintext dinyatakan dengan M (Message) atau P (Plaintext). Pesan dapat berupa aliran bit, file teks, bitmap, aliran suara yang didigitasi, gambar video digital, dan sebagainya. Namun apabila semua pesan-pesan tadi berbentuk digital, maka semua pesan tadi dapat dianggap sebagai data biner. Dan data biner juga dapat diperlakukan sebagai sistem bilangan biner. Karena itulah diperlukan matematika untuk menganalisisnya. Plaintext dapat disimpan maupun dikirim ke jaringan. Dalam sembarang kasus M merupakan pesan yang akan dienkrip.

Download

0 comments:

Post a Comment

 

Universitasku Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates