Saturday, July 4, 2009
0 ILMU GIZI
Ilmu gizi adalah ilmu terapan yang mempergunakan berbagai disiplin ilmunya yang saling berkaitan. Ilmu dasar yang diperlukan antaranya adalah seperti, ilmu biologi, fisioligi, patologi, pertanian dan lain-lainnya. Setiap orang dalam siklus hidupnya selalu mmbutuhkan dan mengkonsumsi makanan. Makanan yang dikonsumsi oleh setiap individu umumnya berdasarkan kebutuhan yang disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, aktivitas dan kondisi fisik.
Apabila makanan yang dikonsumsi kurang baikmutunya atau tidak cukup gizi nya atau makanan yang masuk tidak seimbang gizinya. Dan apabila keadaan seperti ini berlangsung dalam waktu yang lama maka akan terjadinya gizi buruk.
Untuk dapat sampainya gizi dengan baik kepada setiap anggota keluarga maka hendaklah memenuhi tahapan-tahapan :
• Pemilihan bahan makanan
• Pengolahan pangan dalam dapur keluarga
• Penghidangan / susunan hidangan / menu dan pendistribusian
Bahan makanan disebut juga komoditas pangan dalam perdangan adalah apa yang kita beli, kita masak dan kita susun menjadi hidangan. Zat makanan adalah satuan yang menyusun bahan makanan tersebut. Zat makanan atau bahan dasar dalam ilmu gizi yang kita kenal adalah :
1. Karbohidrat atau zat hidrat arang
2. Protein atau zat outih telur
3. Lemak
4. Vitamin
5. Mineral
Bahan makanan dikelompokkan kedalam :
1. Bahan makanan pokok :
• Merupakan kuantum terbesar bahan makanan yang dikonsumsi
• Merupakan sumber utama kalori dan energy.
2. Bahan Makanan Lauk Pauk :
• Merupakan sumber utama protein didalam makanan
3. Bahan Makanan sayur dan makanan buah :
• Termasuk bahan nabati
• Merupakan pengahsilan vitamin dan mineral
• Beberapa buah juga penghasilan energy.
Secara umum fungsi zat makanan adalah :
1. Sebagai sumber energy atau tenaga
2. Menyokong pertumbuhan badan
3. Memelihara jaringan tubuh, mengganti yang rusak atau aus terpakai
4. Mengatur metabolism dan mengatur berbagai keseimbangan. Misalnya keseimbangan air, asam, basa, mineral
5. Berperan didalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit
Berdasarkan fungsi dari zat gizinya, bahan makanan digolongkan atas :
1. Zat gizi penghasil energy : KH, Lemak, protein
2. Zat gizi pembangun sel terutama diduduki oleh protein
3. Zat gizi pengatur yaitu vitamin dan mineral
Penyakit gizi berhubungan dengan protein :
1. Berdasarkan defisiensi protein
2. Berdasarkan kelainan sintesa serta metabolism protein
Definisi protein secara ekstrim dengan kalori yang relative mencukupi, akan terjadi penyakit dengan gambaran klinik yang disebut kwashiorkor. Penyakit KKP adalah kekurangan antara kalori dan protein. Penyakit penyerta pada penderita KKP adalah infeksi, yang sering ditemukan adalah :
• Penyakit infeksi saluran pernapasan, terutama bagian atas
• Penyakit infeksi saluran pencernaan, dengan gejala mencret
• Berbagai penyakit anak-anak secara umum juga meningkat, baik dalam mobilitas ataupun mortalitas.
Vitamin adalah zat organic yang tidak dapat dibuat oleh tubuh tetapi diperlukan tubuh untuk dapat berlangsungnya berbagai reaksi foal dan biokimia dalam tubuh.
Fungsi vitamin secara umum berhubungan erat dengan fungsi enzim. Secara keseluruhan semua jenis viatamin berperan sebagai pengatur dalam proses-proses sebagai berikut :
• Merangsang proses pertumbuhan
• Meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan keturunan yang sehat
• Memelihara kesehatan
Berdasarkan sifat fisiknya vitamin dapat dikelompokkan dalam d\2 kelompok besar yaitu :
• Vitamin yang larut dalam lemak dan tidak larut dalam air
• Vitamin yang larut dalam air
Vitamin yang larut dalam lemak :
• Vitamin A (Retinol)
• Vitamin D (kalsiferol)
• Vitamin E (alpha tecopherol)
• Vitamin K (menadian)
• Vitamin B
• Vitamin C (asam askorbat)
M I N E R A L
Sekitar 4% dari tubuh kita terdiri atas mineral
Kita bedakan 2 kelompok besar mineral (elemen unsure)yang terdapat pada analisa tubuh-tubuh kita, berdasarkan kwantumnya ialah :
1. Makro elemen, yang terdapat dalam kuantum yang relative besar, seperti K,Na,Ca,Mg dan P,S serta Cl
2. Mikro elemen, yang terdapat dalam kwantum yang relative sedikit
Mikro elemen dapat dikelompokkan lagi menurut kegunaannya didalam tubuh :
• Mikro elemen esensial yaitu yang betyl-betul diperlukan oleh tubuh, jadi harus ada, seperti Fe,Cu,Co,Se,Zn dan J serta F
• Mikro elemen yang mungkin esensial, belum pasti diperlukan atau tidak dalam struktur atau fisiologi tubuh seperti Cr, Mo
• Mikro elemen yang tidak diperlukan, non esensial. Jenis ini terdapat didalam tubuh karena terbawa tidak sengaja bersama bahan makanan. Jadi sebagai kontaminan (pencemar). Termasuk kelompok ini ialah L Al,As,Ba,Bo,Pb,Cd,Ni,Si dan Br
3. Adalagi kelompok yang disebut trace element, yang sebenarnya sudah termasuk kedalam kelompok mikro elemen, adalah tetapi diperlukan dalam waktu dalam kwantum yang lebih kecil lagi. Termasuk kelompok ini adalah Co,Cu,Zn.
Metode elemen berfungsi sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolism atau sebagai bagian penting dari struktur sel jaringan. Mikro elemen pada umumnya berfungsi sebagai berhubungan dengan enzim.
Calsium (Ca) dan Phospor (P)
Fungsi dan metabolism keduanya sangat erat hubungannya, sebagian besar keduanya unsure ini terdapat sebagai garam calsiumphospat didalam jaringan keras tubuh, ialah tulang dan gigi geligi, memberikan sifat keras kepada jaringan tersebut.
Didalam jaringan linak dan didalam cairan tubuh, ialah tulah dan gigi geligi, memberikan sifat keras kepada duania jaringan tersebuy
Ca+ : diperlukan didalam mekanisme pembekuan darah
Ca++ : diperlukan dalam proses kontraksi otot dan fungsi syaraf, menghatar rangsangan.
Ca++ d : diperlukan dalam fungsi berbagai enzim
Kekurangan calcium memberikan gejala-gejala tetani. Kebutuhan Ca adalah 400mg seorang sehari utuk semua umur. Kebutuhan P tidak dapat diketahui dengan pasti, tapi selalu terpenuhi dalam rata-rata hidangan.
Natrium (Sodium, Na) dan Kalsium (potassium, K)
Kedua elemen ini terutama dalam keseimbangan air dan elektrolit (asam basa) didalam sel maupun didalam cairan ekstraselinner termasuk plasma darah.
Na merupakan satu-satunya elemen yang bias dikonsumsi dalam bentuk garam yang sedikit banyak murni ialah garam dapur.
Didalam tubuh terdapat Na sebanyak 0.15% dari berat badan, sedangkan K 0.35%.
Na dan K berfungsi :
a. Dalam mempertahankan keseimbangan air
b. Dalam mempertahankan tekanan osmose
c. Dalam mempertahankan keseimbangan asam basa
d. Dalam mekanisme “sodium pump”
Sulfur (zat belerang, s)
Kebutuhan tubuh akan belerang (s) selalu terpenuhi didalam zat makanan belerang didalam bahan makanan terdapat sebagai komponen protein atau komponen posfolipid.
Kebutuhan tubuh tidak diketahui dengan pasti.
Flour (f)
Zat initerdapat sebagai komponen dari jaringan keras tulang dan gigi. Pada gigi berguna untuk kesehatannya dan melindungi dentil email dari ceries dentis. Kelebihan zat flour dapat menyebabkan permukaan dentil ada cekungan seperti erosi yang berwarna kuning kecoklatan.
Kekurangan flour menyebabkan dentin dan email mudah menjadi rusak dan membusuk serta berlubang.
Kebutuhan 1-2 ppm mg per 1 kg
Zat besi (ferrum, Fe)
Merupakan micro elemen yang esensial bagi tubuh. Terutama diperlukan untuk pembentukan darah, yaitu dalam sintesa hemoglobin, juga sebagai pengingat sebagai enzim.
Fe adalah mudah diserap dari usus halus dalam bentuk ferra. Eksreasi Fe dilakukan melalui kulit didalam bagian-bagian tubuh yang aus dan dilepaskan oleh permukaan tubuh. Jumlahnya sangat kecil sekali, sekitar 1 mg sehari semalam.
Kebutuhan Fe pada wanita lebih banyak daripada laki-laki. Wanita hamil dan menyusui juga membutuhkan Fe lebih banyak dari pada wanita biasa. ASI mengandung lactotansferin yang diberikan kepada anak yang sedang disusui.
Magnesium (Mg)
Merupakan unsure esensial bagi tubuh. Kandungan dalam tubuh 2.5 gram. Diperkirakan kebutuhan mg bagi dan anak-anak adalah 150 mg sehari, untuk ibu hamil dan menyusui 400 mg, dewasa diperkirakan 250mg sehari. Dalam hidangan rata-rata.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment