0 Kiyat Esemka inspirasi Bagi Guru Untuk Berkarya

Mungkin baru trend sekarang ini para siswa SMK merakit mobil sendiri. Dan menurut saya trend ini adalah trend yang bagus untuk perkembangan pendidikan di Indonesia.

Hebohnya merakit mobil ini adalah dari Solo dengan mobil Kiyat Esemkanya. Mobil ini menjadi berita headline di media cetak beberapa waktu lalu. Mobil yang merupakan rakitan anak-anak SMK yang dikumpulkan jadi satu dan dengan arahan bimbingan Sukiyat dijuluki “Henry Ford dari Klaten”. Yang menurut saya luar biasa dengan ide kreatifnya.

Menjadi bangga ketika saya membaca pikiran rakyat 16/1/2012 dalam waktu singkat para pejabat sudah memesan 2000 unit, dan menjadi contoh adalah bapak Walikota Solo yang bersedia menggunakannya. Sehingga menjadi kebanggaan sendiri karena orang indonesia cinta produknya, dan say bisa di bayangkan Jika semua Pejabat yang biasa menggunakan mobil mewahnya berganti dengan mobil Kiyat Esemka. Bukankah itu pengiritan dana. Walau dilihat dari segi jumlah penduduknya yang memakai mobil belum sebanding .

Ketika saya browsing beberapa waktu ini SMK yang sukses dengan mobil rakitannya SMKN Malang, SMK Muhammadiyah Borobudur, SMK 1 Kota bekasi, begitu juga dengan SMK Tunas Harapan Pati yang salah satu contoh fotonya ada di Postingan Blog ini.

Nah ketika ada komentar miring "Ah itukan hanya merakit mobil saja, komponennya kan ada yang dari luar sana"? Merakit mobil itu juga suatu ilmu dan jaman dulu saya juga dari SMK yang mungkin belum bisa merakitnya tentunya tetap menjadi kebanggaan bagi sekolahnya, karena tidak semua sekolah bisa menerapkannya.

Coba bisa di bayangkan ketika mobil itu bisa di rakit oleh anak SMK dan di pakai oleh masayartakat kita, bukankan itu menjadi lapangan kerja bagi mereka.

Menmperhatikan berita ini tentunya, sangat inspiratif bagi guru-guru untuk mengembangkan anak didiknya agar menjadi anak yang kreatif mandiri tidak banyak tergantung dengan orang lain. dan tentunya ini menjadi tantangan bagi kita, yang perlu kita coba sesuai dengan kemampuan kita.

Memang harus seperti ini jika Indonesia mau maju, tidak hanya teori melulu namun aplikasi bisa membuat anak lebi h maju.

Dengan melihat hasii ini tentunya Kita sebagai guru juga terisnpirasi untuk berkarya sesuai dengan kemampuan yang kita milki dan tentunya bukan harus merakit mobil jika tidak ada memilki ilmunya.

Semangat untuk Guru Indonesia ..

"Ayo Berkarya...