"Belajarlah sampai ke negri cina", dan "ketika belajar jangan lihat siapa orangnya tapi lihatlah ilmu kebaiknya", dua pepatah ini layak untuk di jadikan guru mencari ilmu. guru harus selalu belajar dari hari ke hari tiada berhenti dari siapa saa di mana saja.
Hari ini saya belajar dari murid saya, yang saya melihat bagaimana dia sangat rapi mengarsip apa yang dia punya, menjadikan tulisan yang ada di dalam bukunya tidak juga jenuh di baca karena dia memberi bumbu-bumbu tulisannya dengan warna-warna dan gambar yang dia suka. Kreatif itulah salah satu ciri dari guru yang di suka muridnya karena banyak menggunakan variasi-variasi dalam model pembelajarannya.
Hari ini saya belajar dari murid saya, yang saya melihat bagaimana dia sangat rapi mengarsip apa yang dia punya, menjadikan tulisan yang ada di dalam bukunya tidak juga jenuh di baca karena dia memberi bumbu-bumbu tulisannya dengan warna-warna dan gambar yang dia suka. Kreatif itulah salah satu ciri dari guru yang di suka muridnya karena banyak menggunakan variasi-variasi dalam model pembelajarannya.
Hari kemarin saya juga belajar dari murid saya bagaimana dia menjadi seorang pemberani dengan mengatakan apa yang salah terhadap diri saya ketika saya baru terlena. Kadang kita sebagi guru juga sering menjadi penakut, ketika kita melihat apa yang salah di lingkungan sekitar kita karena kita dengan alasan itukan bukan urusan saya.
Hari yang dulu saya juga belajar dari murid saya bagaimana mereka mengerjakan PR-PRnya dengan selalu datang pagi mencari informasi kesana- kemari dari temanya untuk melengkapi apa yang belum bisa. Bukankah guru juga banyak PR dan kadang malas tuh untuk berntanya sama temannya, kadang gengsi karena di kira ilmunya kurang dari yang di tanya.
Nah ternyata Memang benar pepatah di atas kita harus selalu belajar di mana saja dan pada siapa saja termasuk pada murid kita, banyak lho murid kita yang hebat-hebat kesabarannya, keuletannya, dan lain sebagainya.
Gambar di atas adalah muridku yang dulu pernah saya bimbing menjadi juara olimpiade, dialah salah satu motivasiku untuk mendidik murid-muridku, saya banyak belajar dari dia, dia sangat sabar, sangat humble, sangat rajin dibanding dengan yang lain. layaklah sekarang dia bisa diterima di UGM dengan jurusan paling faforit yaitu KU (kedokteran umum).
Banyak guru yang masih malu mengakui kelemahan dirinya di hadapan muridnya, sehingga menutupi kesalahan yang ada dengan mengeluarkan suara yang tidak enak di dengar telinga. kata orang "guru yang suka marah-marah itu hanya menutupi kelemahnnya" wah ada benarnya juga.
Hari yang dulu saya juga belajar dari murid saya bagaimana mereka mengerjakan PR-PRnya dengan selalu datang pagi mencari informasi kesana- kemari dari temanya untuk melengkapi apa yang belum bisa. Bukankah guru juga banyak PR dan kadang malas tuh untuk berntanya sama temannya, kadang gengsi karena di kira ilmunya kurang dari yang di tanya.
Nah ternyata Memang benar pepatah di atas kita harus selalu belajar di mana saja dan pada siapa saja termasuk pada murid kita, banyak lho murid kita yang hebat-hebat kesabarannya, keuletannya, dan lain sebagainya.
Gambar di atas adalah muridku yang dulu pernah saya bimbing menjadi juara olimpiade, dialah salah satu motivasiku untuk mendidik murid-muridku, saya banyak belajar dari dia, dia sangat sabar, sangat humble, sangat rajin dibanding dengan yang lain. layaklah sekarang dia bisa diterima di UGM dengan jurusan paling faforit yaitu KU (kedokteran umum).
Banyak guru yang masih malu mengakui kelemahan dirinya di hadapan muridnya, sehingga menutupi kesalahan yang ada dengan mengeluarkan suara yang tidak enak di dengar telinga. kata orang "guru yang suka marah-marah itu hanya menutupi kelemahnnya" wah ada benarnya juga.
Mari kita bersama-sama belajar dari mana saja, belajar kapan saja, dan belajar sampai tua.
0 comments:
Post a Comment